BERITA SEPUTAR INDONESIA
  • Home
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAMES
  • Daftar Poker

Minggu, 30 April 2017

Cerita Sex Tante Tyas Ku entot Karena Berkas

 admin     22.07     ADUQ, Bandar Poker, BandarQ, CAPSA SUSUN, DOMINO99, POKER, SAKONG     No comments   

Liputan Indo99 – Di depan rumahku ada seorang ibu muda yang sebenarnya tidak cantik tapi sangat menarik. Dia sudah bersuami dan mempunyai 3 anak.

Cerita Sex Tante Tyas Ku entot Karena Berkas

Umurnya kira-kira antara 38-40 tahunan tapi wajah dan bodinya kelihatan lebih muda 10 tahun. Sebut saja namanya tante Tyas. Tante Tyas ini bekerja di instansi pemerintah di mana ibuku juga bekerja di sana, jadi mereka teman sekantor.
Kisah ini berawal seringnya aku disuruh oleh mamaku untuk menyerahkan berkas-berkas pekerjaan kepada tante Tyas. Sehingga aku pun menjadi akrab dengannya.
Pada malam itu seperti biasanya mama menyuruhku ke tempat rumah tante Tyas untuk menyerahkan berkas-berkas pekerjaan tersebut, sekalian aku berpamitan keluar untuk bermain.
Kuketuk pintu rumahnya beberapa kali sampai capek ku menunggu di depan rumahnya.
Kok kelihatan sepi, apa pada bepergian, tapi mobilnya tante Tyas ada di garasi, gumamku dalam hati. Tak lama kemudian pintu dibuka oleh wanita muda kira-kira umurnya 20 tahunan yang ternyata adalah pembantunya tante Tyas.
“Tante Tyas-nya ada mbak Arum”, tanyaku padanya.
“Oh ada dik Miki, masuk dulu tante Tyas masih mandi”, kata mbak Arum sambil menyalakan lampu ruang tamu.
Aku duduk termenung sendirian dan untuk yang kesekian kalinya aku meminum sirup dingin yang sedari tadi disuguhkan oleh mbak Arum. 5 menit kemudian dari ruang tengah tampak tante Tyas keluar dari kamar mandinya dengan tubuh cuma ditutup oleh handuk.
“Wow padat juga tubuhnya ya,” kataku dalam hati.
“Eh dik Miki, udah lama ya nunggunya”.
Aku masih tetap terpaku melihat tubuhnya yang indah dan padat berisi yang tidak tertutup seluruhnya oleh handuk tersebut.
“Dik, lihat apa’an sih kok cuman bengong?”
“Eh anu……. ‘te lihat….. susu eh lihat paha ding…. eh nggak lihat apa-apa kok ‘te”, jawabku kebingungan.
“Dik Miki ini ada-ada saja. Disuruh ibu ya, di kamar tante saja ya nyerahin berkasnya, tante tunggu lho!”
Aku tambah kebingungan, kok tumben ngomong kayak gituan. Dengan polosnya aku ikuti kata-katanya tadi.
Sampai ku di depan pintu kamarnya ku ketuk pintu itu, dan dari dalam terdengar jawaban untuk menyuruhku masuk. Ku buka pintu kamarnya dengan hati-hati. Setelah ku masuk di kamarnya, betapa kagetnya aku melihat tubuh mulus telanjang tante Tyas telah terlentang menantang di atas ranjang.
“Ini kan yang selama ini kamu bayangkan dan inginkan dariku, ya kan Mik?”
Aku tidak menjawabnya karena aku masih belum sadar dari kebingunganku atas apa yang kulihat di depan mataku sekarang ini.
“Sini Mik, naik ke ranjang puasin tante ya, nggak perlu malu, ini kan yang kamu penginin”
Aku menuruti kata-kata tante Tyas dengan naik ke ranjangnya. Tiba-tiba tanganku dipegangnya lalu diarahkan ke payudaranya yang kira-kira berukuran 34c. Diletakkannya tanganku dan kuremas-remas payudaranya yang sebelah kiri dan kepalaku menciumi dan mejilati payudaranya yang sebelah kanan dengan birahi yang sudah meninggi.
“Oouugghh… oouugghh…. sedot terus Mik …. oouugghh.. digigit dong!!!”, tante Tyas rupanya sudah terlelap dalam birahinya juga. Matanya merem melek menikmati payudaranya yang sedang kunikmati. Tiba-tiba tante Tyas melepaskan bajuku dan menyuruhku untuk terlentang.
Ternyata tante melepaskan juga celanaku dan memlorotkannya dengan nafsu yang bergelora. Seperti apa yang kuharapkan terjadi juga, penisku dilumat-lumatnya, disedotnya sampai gemetar tubuhku dibuatnya. Aku bergelinjangan menahan kenikmatan yang pertama kali aku rasakan.
“Mik, cium dong memek tante!”
Kucium memeknya yang berbulu tipis dan berbau wangi, rupanya tante Tyas merawat milik-nya dengan baik. Tante tyas bergelinjangan, mendesah-desah karena kujilati memeknya. Kumain-mainkan ‘kacang’-nya dengan lidahku dan kadang-kadang kutusuk lobang memek-nya. Tubuhnya semakin kehilangan kendali, semakin kurasakan lembabnya memeknya karena tubuhnya dirangsang dengan hebat.
“Mik tante sudah tidak kuat nih, masukin dong penismu!”
Bleeesss…… bleeesss….. bleeesss…… kusodok-sodok dengan keras dan tante Tyas mengimbanginya dengan goyangan pinggul dan pantatnya.
“Tante, Miki udah mau keluar… uuuhhhh… oooohhh…. uuuuhhh….”
“Tahan Miki… yeaah… ooouuuh… ”
Goyangan tante Tyas semakin liar yang membuat diriku semakin tidak tahan lagi, yang akhirnya… crrooott…. crrooottt….
Dan di dalam memeknya terasa hangat oleh cairan yang membanjir bersamaan dengan bergetarnya tubuh tante Tyas.
“Oouugghh….. ooouuuhhh… yeaahh.. yeaahh… uuhh… aku puas Mik, makasih ya !”
Kuambil bajuku dan kupakaikan meskipun tubuhku penuh keringat yang bercucuran. “Besok temenin tante lagi, ya Mik!”, desah tante Tyas dengan tubuh lemas dan masih bertelanjang.
Sesampaiku di rumah langsung disambut oleh mamaku, aku pun menjadi ketakutan kalau-kalau mamaku tahu apa yang baru saja terjadi. “Darimana saja kamu, main-main saja jadi lupa belajar, sudah sana ke kamar belajar”. Aku pun lega ternyata mamaku tidak tahu, aku pun berlari menuju kamarku sambil tersenyum karena aku telah menikmati apa yang belum aku rasakan sebelumnya.
Setelah kejadian itu, aku dan tante Tyas berbulan-bulan lamanya melakukan affair yang sangat hot. Kami lakukan itu kadang-kadang di rumah tante Tyas, kadang di hotel, kadang pernah juga di rumahku kalau lagi kosong. Pokoknya di mana ada tempat untuk bercinta pasti tidak akan kami lewatkan.
Hingga suatu malam di rumah tante Tyas seperti biasanya aku datang ke rumahnya. Aku langsung disambut mbak Arum, yang aku yakin dia sudah tahu tentang affairku dengan nyonya-nya.
“Masuk aja mas Miki,ibu sudah menuggu dari tadi”, sambutnya dengan ramah. Aku langsung masuk ke kamar tante Tyas dan kubuka langsung celana dan bajuku. Tante Tyas pun melakukan hal yang sama.
“Kok lama sih Mik, tante kan udah kedinginan nih!”, kata tante Tyas dengan manja dan menghampiriku untuk memeluk tubuhku dan menciumi bibirku, memasukkan lidahnya di mulutku sehingga lidahku pun saling ber-“silat lidah”. Sambil kucium ku buka tali BH-nya yang masih melekat di tubuhnya dan lalu kuciumi puting payudaranya yang sudah mengeras. Tante Tyas kubikin merem-melek.
Kudorong tubuhnya ke ranjang lalu kubuka celana dalamnya, langsung kuciumi memeknya yang sudah lembab. Kujilat-jilat naik turun dan kugigit “kacang”nya, begitu seterusnya sambil tanganku meremas-remas payudaranya.
“Ouugghh… oouugh… oouugghh… terus Mik… tante suka seperti ini….. oouuugghh….. yeeaahhh….”.
Dan kubalik arah tubuhku sehingga membentuk angka 69. Tante Tyas melumat-lumat penisku keluar masuk mulutnya dan memainkan lidahnya di “helm” penisku. Juga sesekali dia memainkan lidahnya di “telur” ku dari pangkal sampai ujung. Aku pun semakin terangsang menciumi memek-nya yang semakin membanjir.
“Oohh… uuhh… oouuhh… Mik Tante sudah tidak kuat lagi nih… ouughh… tante mau keluar, Mik”.
“Aku juga ‘te aahhh… uuhh… aku keluarin di dalem mulut ya ‘te.. aahhh… uuuhhh.. aauuhhgg….”
Tubuhku kami semakin menghebat dan kurasakan air maniku keluar deras ke mulutnya. Begitu juga mulutku terasa kemasukan lendir yang warnanya seperti air susu.
Kami pun rebahan saling berpelukan, dan 5 menit kemudian kami melakukan aktifitas senggama yang dari tadi belum kami lakukan. Langsung kumengkangkangkan kakinya sehingga memeknya terlihat jelas dan sangat tepat juga mudah untuk di-“tusuk” oleh penisku yang berukuran 15 cm dalam keadaan menegang.
Bleess… bleesss… keluar masuk penisku di memeknya yang disertai desahan yang menderu deru tante Tyas. “Ouggh… oouuugghh… eemmmmhhh…. uuhhh… yeahh.. uuuhh… yang keras dong Mik…. aahh.. uuhhh.. yeeahh..”. Semakin kurasakan basah di batang penisku, membuatku lebih bernafsu.
Kami pun berganti posisi, aku yang dibawah dan tante Tyas di atas menduduki tubuhku. Goyangan pantat dan pinggulnya kulihat jelas mengocok-ngocok penisku. Merem-melek tante Tyas sambil mendongakkan kepalanya merasakan kenikmatan yang tiada taranya. Kudorong-dorong pantatku ke atas untuk menyeimbangkan gerakannya yang semakin menggila.
“Oh… oouuhh… Mik… Ouugh… enakkk… ouugh… yeaah… terruuusss….. yeeaahh….”.
“Tante aku mau keluar nih, udah nggak kuat… oogghh… uuuhhhh… mmmhhhh….”
“Tunggu dulu… Miikk…….. mmhhh… yeeaahh… tahan dulu Mikkhh….!”, lirih tante Tyas menahan kenikmatan yang hampir memuncak.
Goyangan kami pun semakin menggila, ke kanan-kiri, naik-turun dan tiba-tiba tubuh tante Tyas bergetar dan bergelinjang hebat, kurasakan cairan yang hangat dari dalam memek tante Tyas.
“Oouugghh….. uuuhh… uuugghh….. yeaaaahh…. mmmhhhh….. ouugghh yeaahhh…. uuuhhh… mmmmmhhh… aaahhhh…. yeeaahhh… tante sudah keluar Mik, sekarang giliran kamu, cayang!”
Kulepas penisku dan langsung diraih oleh tangannya tante Tyas untuk dimasukkan ke mulutnya, dikocok-kocok oleh tangannya yang lembut lalu dimasukkan lagi ke mulutnya, dimain-mainkan oleh lidahnya. Tidak lama kemudian maniku pun keluar. Crooott…. crooottt….. crooottt…. kusiramkan ke wajah tante Tyas dan dia menjilatinya dengan nikmat seperti menjilati es krim yang sudah mencair. Kita berdua pun tergelepar dengan keringat yang masih bercucuran setelah sedikit bekerja keras untuk mendapatkan satu kenikmatan. Tubuh kami yang masih bertelanjang saling berpelukan dan saling menciumi bibir dengan mesra.
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Senin, 24 April 2017

Tante Ani yang Sangat Menyukai dan Menikmati Seks Denganku

 admin     01.50     Agen BandarQ, Agen Domino99, Agen Poker, BANDAR DOMINO99, Bandar Poker, Sakong Online     1 comment   

Liputan Indo99 - Sejak setelah menikah, ibu tinggal di rumah kecil kami beberapa bulan sambil menunggu bangunan rumah baru mereka selesai Lagi-lagi, rumah baru mereka tidak jauh dari bengkel ayah ayah menolak tinggal di rumah tante Tina karena alasan pribadi ayah Setelah banyak proses yang dilakukan antara ayah dan ibu, akhirnya bengkel tempat ayah bekerja, kini menjadi milik ayah dan ibu sepenuhnya. Agen BandarQ
ayah pernah memohon pada ibu agar dia ingin tetap dapat bekerja di bengkel, dan terang saja bengkel itu langsung ibu putuskan untuk dibeli saja Maklum ibu adalah ‘business-minded person’ aku semakin sayang dengan ibu, karena pada akhirnya cita-cita ayah untuk memiliki bengkel sendiri terkabulkan Kini bengkel ayah makin besar setelah ibu ikut berperan besar di sana Banyak renovasi yang mereka lakukan yang membuat bengkel ayah tampak lebih menarik
Pelanggan ayah makin bertambah, dan kali ini banyak dari kalangan orang-orang kaya ayah tidak memecat pegawai-pegawai lama di sana, malah menaikkan gaji mereka dan memperlakukan mereka seperti saat dia diperlakukan oleh pemilik bengkel yang lama
Kehidupan dan gaya hidupku & ayah benar-benar berubah 180 derajat Kini ayah sering melancong ke luar negeri bersama ibu, dan aku sering ditinggal di rumah sendiri dengan pembantu alasan aku ditinggal mereka karena aku masih harus sekolah
Ibu sering mengundang teman-teman lamanya bermain di rumah Salah satu temannya bernama tante ani Tante ani saat itu hanya 15 tahun lebih tua dariku Semestinya dia pantas aku panggil kakak daripada tante, karena wajahnya yang masih terlihat seperti orang berumur 20 tahunan
Tante ani adalah pelanggan tetap salon kecantikan ibu, dan kemudian menjadi teman baik ibu Wajah tante ani tergolong cantik dengan kulitnya yang putih bersih Dadanya tidak begitu besar, tapi pinggulnya indah bukan main
Maklum anak orang kaya yang suka tandang ke salon kecantikan Tante ani sering main ke rumah dan kadang kala ngobrol atau gossip dengan ibu berjam-jam Tidak jarang tante ani keluar bersama kami sekeluarga untuk nonton bioskop, window shopping atau ngafe di mall
aku pernah sempat bertanya tentang kehidupan pribadi tante ani Ibu bercerita bahwa tante ani itu bukanlah janda cerai atau janda apalah Tapi tante ani sempat ingin menikah, tapi ternyata pihak dari laki-laki memutuskan untuk mengakhiri pernikahan itu alasannya tidak dijelaskan oleh ibu, karena mungkin aku masih terlalu muda untuk mengerti hal-hal seperti ini
Pada suatu hari ayah dan ibu lagi-lagi cabut dari rumah Tapi kali ini mereka tidak ke luar negeri, tapi hanya melancong ke kota Bandung saja selama akhir pekan Lagi-lagi hanya aku dan pembantu saja yang tinggal di rumah Saat itu aku ingin sekali kabur dari rumah, dan menginap di rumah teman
Tiba-tiba bel rumah berbunyi dan waktu itu masih jam 5:30 sore di hari Sabtu ayah dan ibu baru 1/2 jam yang lalu berangkat ke Bandung aku pikir mereka kembali ke rumah mengambil barang yang ketinggalan Sewaktu pintu rumah dibuka oleh pembantu, suara tante ani menyapanya aku hanya duduk bermalas-malasan di sofa ruang tamu sambil nonton acara TV Tiba-tiba aku disapanya
“Bernas kok ngga ikut papa mama ke Bandung?” tanya tante ani
“Kalo ke Bandung sih Bernas malas, tante. Kalo ke Singapore Bernas mau ikut ” jawabku santai
“Yah kapan-kapan aja ikut tante ke Singapore Tante ada apartment di sana” tungkas tante ani
aku pun hanya menjawab apa adanya
“Ok deh Ntar kita pigi rame-rame aja Tante ada perlu apa dengan mama? Nyusul aja ke Bandung kalo penting ”
“Kagak ada sih Tante cuman pengen ajak mamamu makan aja Yah sekarang tante bakalan makan sendirian nih Bernas mau ngga temenin tante?”
“Emang tante mau makan di mana?”
“Tante sih mikir Pizza Hut ”
“Males ah ogut kalo Pizza Hut ”
“Trus Bernas maunya pengen makan apa?”
“Makan di Muara Karang aja tante Di sono kan banyak pilihan, ntar kita pilih aja yang kita mau ”
“Oke deh Mau cabut jam berapa?”
“Entaran aja tante Bernas masih belon laper Jam 7 aja berangkat Tante duduk aja dulu ”
Kami berdua nonton bersebelahan di sofa yang empuk Sore itu tante ani mengenakan baju yang lumayan sexy Dia memakai rok ketat sampai 10 cm di atas lutut, dan atasannya memakai baju berwarna orange muda tanpa lengan dengan bagian dada atas terbuka (kira-kira antara 12 sampai 15cm kebawah dari pangkal lehernya) AGEN POKER
Kaki tante ani putih mulus, tanpa ada bulu kaki 1 helai pun Mungkin karena dia rajin bersalon ria di salon ibu, paling tidak seminggu 2 kali Bagian dada atasnya juga putih mulus Kami nonton TV dengan acara/channel seadanya saja sambil menunggu sampai jam 7 malam Kami juga kadang-kadang ngobrol santai, kebanyakan tante ani suka bertanya tentang kehidupan sekolahku sampai menanyakan tentang kehidupan cintaku di sekolah
aku mengatakan kepada tante ani bahwa aku saat itu masih belum mau terikat dengan masalah percintaan jaman SMa Kalo naksir sih ada, cuma aku tidak sampai mengganggap terlalu serius
Semakin lama kami berbincang-bincang, tubuh tante ani semakin mendekat ke arahku Bau parfum Chanel yg dia pakai mulai tercium jelas di hidungku Tapi aku tidak mempunyai pikiran apa-apa saat itu
Tiba-tiba tante ani berkata,
“Bernas, kamu suka dikitik-kitik ngga kupingnya?”
“Huh? Mana enak?” tanyaku
“Mau tante kitik kuping Bernas?” tante ani menawarkan
“Hmmm…boleh aja Mau pake cuttonbud?” tanyaku sekali lagi
“Ga usah, pake bulu kemuceng itu aja” tandas tante ani
“Idih jorok nih tante Itu kan kotor abis buat bersih-bersih ama mbak ” jawabku spontan
“alahh sok bersihan kamu Bernas Kan cuman ambil 1 helai bulunya aja Lagian kamu masih belum mandi kan? Jorok mana hayo!” tangkas tante ani “Percaya tante deh, kamu pasti demen Sini baring kepalanya di paha tante ” lanjutnya
Seperti sapi dicucuk hidungnya, aku menurut saja dengan tingkah polah tante ani Ternyata memang benar adanya, telinga ‘dikitik-kitik’ dengan bulu kemuceng benar-benar enak tiada tara Baru kali itu aku merasakan enaknya, serasa nyaman dan pengen tidur aja jadinya Dan memang benar, aku jadi tertidur sampai jam sudah menunjukkan pukul 7 lewat Suara lembut membisikkan telingaku
“Bernas, bangun yuk Tante dah laper nih ” kata tante
“Erghhhmmm … jam berapa sekarang tante ” tanyaku dengan mata yang masih setengah terbuka
“Udah jam 7 lewat Bernas ayo bangun, tante dah laper Kamu dari tadi asyik tidur tinggalin tante Kalo dah enak jadi lupa orang kamu yah ” kata tante sambil mengelus lembut rambutku
“Masih ngantuk nih tante … makan di rumah aja yah? Suruh mbak masak atau beli mie ayam di dekat sini ”
“ahhh ogah, tante pengen jalan-jalan juga kok Bosen dari tadi bengong di sini ”
“Oke oke, kasih Bernas lima menit lagi deh tante ” mintaku
“Kagak boleh Tante dah laper banget, mau pingsan dah ”
Sambil malas-malasan aku bangun dari sofa Kulihat tante ani sedang membenarkan posisi roknya kembali alamak gaya tidurku kok jelek sekali sih sampe-sampe rok tante ani tersingkap tinggi banget Berarti dari tadi aku tertidur di atas paha mulus tante ani, begitulah aku berpikir ada rasa senang juga di dalam hati
Setelah mencuci muka, ganti pakaian, kita berdua berpamitan kepada pembantu rumah kalau kita akan makan keluar aku berpesan kepada pembantu agar jangan menunggu aku pulang, karena aku yakin kita pasti bakal lama Jadi aku membawa kunci rumah, untuk berjaga-jaga apabila pembantu rumah sudah tertidur
“Nih kamu yang setir mobil tante dong ”
“Ogah ah, Bernas cuman mau setir Baby Benz tante Kalo yang ini males ah ” candaku
Waktu itu tante ani membawa sedan Honda, bukan Mercedes-nya
“Belagu banget kamu Kalo ngga mau setir ini, bawa itu Benz-nya mama ” balas tante ani
“No way … bisa digantung ogut ama papa mama ” jawabku
“Iya udah kalo gitu setir ini dong ” jawab tante ani sambil tertawa kemenangan
Mobil melaju menyusuri jalan-jalan kota Jakarta Tante ani seperti bebek saja, ngga pernah stop ngomong and gossipin teman-temannya aku jenuh banget yang mendengar Dari yang cerita pacar teman-temannya lah, sampe ke mantan tunangannya Sesampai di daerah Muara Karang, aku memutuskan untuk makan bakmi bebeknya yang tersohor di sana Untung tante ani tidak protes dengan pilihan saya, mungkin karena sudah terlalu lapar dia
Setelah makan, kita mampir ke tempat main bowling abis main bowling tante ani mengajakku mampir ke rumahnya Tante ani tinggal sendiri di apartemen di kawasan Taman anggrek Dia memutuskan untuk tinggal sendiri karena alasan pribadi juga ayah dan ibu tante ani sendiri tinggal di Bogor Saat itu aku tidak tau apa pekerjaan sehari-hari tante ani, yang tante ani tidak pernah merasa kekurangan materi
apartemen tante ani lumayan bagus dengan tata interior yang classic Di sana tidak ada siapa-siapa yang tinggal di sana selain tante ani Jadi aku bisa maklum apabila tante ani sering keluar rumah Pasti jenuh apabila tinggal sendiri di apartemen Cerita Sex 2015
“anggap rumah sendiri Bernas Jangan malu-malu Kalau mau minum ambil aja sendiri yah ”
“Kalo begitu, Bernas mau yang ini ” sambil menunjuk botol Hennessy V S O P yang masih disegel
“Kagak boleh, masih dibawah umur kamu ” cegah tante ani
“Tapi Bernas dah umur 17 tahun Mestinya ngga masalah” jawabku dengan bermaksud membela diri
“Kalo kamu memaksa yah udah Tapi jangan buka yang baru, tante punya yang sudah dibuka botolnya ”
Tiba-tiba suara tante ani menghilang dibalik master bedroomnya aku menganalisa ruangan sekitarnya Banyak lukisan-lukisan dari dalam dan luar negeri terpampang di dinding Lukisan dalam negerinya banyak yang bergambarkan wajah-wajah cantik gadis-gadis Bali Lukisan yang berbobot tinggi, dan aku yakin pasti bukan barang yang murahan
“Itu tante beli dari seniman lokal waktu tante ke Bali tahun lalu” kata tante ani memecahkan suasana hening sebelumnya
“Bagus tante High taste banget Pasti mahal yah?!” jawabku kagum
“Ngga juga sih Tapi tante tidak pernah menawar harga dengan seniman itu, karena seni itu mahal Kalo tante tidak cocok dengan harga yang dia tawarkan, tante pergi saja ”
aku masih menyibukkan diri mengamati lukisan-lukisan yang ada, dan tante ani tidak bosan menjelaskan arti dari lukisan-lukisan tersebut Tante ani ternyata memiliki kecintaan tinggi terhadap seni lukis
“Ok deh Kalo begitu Bernas mau pamit pulang dulu tante Dah hampir jam 11 malam Tante istirahat aja dulu yah ” kataku
“Ehmmm … tinggal dulu aja di sini Tante juga masih belum ngantuk Temenin tante bentar yah ” mintanya sedikit memohon
aku juga merasa kasihan dengan keadaan tante ani yang tinggal sendiri di apartemen itu Jadi aku memutuskan untuk tinggal 1 atau 2 jam lagi, sampai nanti tante ani sudah ingin tidur
“Kita main UNO yuk?!” ajak tante ani
“apa itu UNO?!” tanyaku penasaran
“Walah kamu ngga pernah main UNO yah?” tanya tante ani aku hanya menggeleng-gelengkan kepala BANDAR DOMINO99
“Wah kamu kampung boy banget sih ” canda tante ani
aku hanya memasang tampak cemburut canda Tante ani masuk ke kamarnya lagi untuk membawa kartu UNO, dan kemudian masuk ke dapur untuk mempersiapkan hidangan bersama minuman Tante ani membawa kacang mede asin, segelas wine merah, dan 1 gelas Hennessy V S O P on rock (pake es batu) Setelah mengajari aku cara bermain UNO, kamipun mulai bermain-main santai sambil makan kacang mede
Hennesy yang aku teguk benar-benar keras, dan baru 2 atau 3 teguk badanku terasa panas sekali aku biasanya hanya dikasih 1 sisip saja oleh ayah, tapi ini skrg aku minum sendirian. Kepalaku terasa berat, dan mukaku panas Melihat kejadian ini, tante ani menjadi tertawa, dan mengatakan bahwa aku bukan bakat peminum Terang aja, ini baru pertama kalinya aku minum 1 gelas Hennessy sendirian
“Tante, anterin Bernas pulang yah Kepala ogut rada berat ”
“Kalo gitu stop minum dulu, biar ngga tambah pusing ” jawab tante ani
aku merasa tante ani berusaha mencegahku untuk pulang ke rumah Tapi lagi-lagi, aku seperti sapi dicucuk hidungnya, apa yang tante ani minta, aku selalu menyetujuinya Melihat tingkahku yang suka menurut, tante ani mulai terlihat lebih berani lagi Dia mengajakku main kartu biasa saja, karena bermain UNO kurang seru kalau hanya berdua Paling tepat untuk bermain UNO itu berempat
Tapi permainan kartu ini menjadi lebih seru lagi Tante mengajak bermain blackjack, siapa yang kalah harus menuruti permintaan pemenang Tapi kemudian tante ani ralat menjadi ‘Truth & Dare’ game Permainan kami menjadi seru dan terus terang aja tante ani sangat menikmati permainan ‘Truth & Dare’, dan dia sportif apabila dia kalah Pertama-tama bila aku menang dia selalu meminta hukuman dengan ‘Truth’ punishment, lama-lama aku menjadi semakin berani menanyakan yang bukan-bukan
Sebaliknya dengan tante ani, dia lebih suka memaksa aku untuk memilih ‘Dare’ agar dia bisa lebih leluasa mengerjaiku Dari yang disuruh pushup 1 tangan, menari balerina, menelan es batu seukuran bakso, dan lain-lain Mungkin juga tidak ada pointnya buat tante ani menanyakan the ‘Truth’ tentang diriku, karena kehidupanku terlihat lurus-lurus saja menurutnya
Ini adalah juga kesempatan untuk menggali the ‘Truth’ tentang kehidupan pribadinya aku pun juga heran kenapa aku menjadi tertarik untuk mencari tahu kehidupannya yang sangat pribadi Mula-mula aku bertanya tentang mantan tunangannya, kenapa sampai batal pernikahannya
Sampai pertanyaan yang menjurus ke seks seperti misalnya kapan pertama kali dia kehilangan keperawanan Semuanya tanpa ragu-ragu tante ani jawab semua pertanyaan-pertanyaan pribadi yang aku lontarkan
Kini permainan kami semakin wild dan berani Tante ani mengusulkan untuk mengkombinasikan ‘Truth & Dare’ dengan ‘Strip Poker’ aku pun semakin bergairah dan menyetujui saja usul tante ani
“Yee, tante menang lagi ayo lepas satu yang menempel di badan kamu ” kata tante ani dengan senyum kemenangan
“Jangan gembira dulu tante, nanti giliran tante yang kalah Jangan nangis loh yah kalo kalah ” jawabku sambil melepas kaus kakiku Cerita Sex 2015
Selang beberapa lama … “Nahhh, kalah lagi … kalah lagi … lepas lagi … lepas lagi ” Tante ani kelihatan gembira sekali
Kemudian aku melepas kalung emas pemberian ibu yang aku kenakan
“Ha ha ha … two pairs, punya tante one pair Yes yes … tante kalah sekarang ayo lepas lepas …” candaku sambil tertawa gembira
“Jangan gembira dulu Tante lepas anting tante ” jawab tante sambil melepas anting-anting yang dikenakannya
aku makin bernapsu untuk bermain Mungkin bernapsu untuk melihat tante ani bugil juga aku pengen sekali menang terus
“Full house … yeahhh … kalah lagi tante ayo lepas … ayo lepas …” aku kini menari-nari gembira
Terlihat tante ani melepas jepit rambut merahnya, dan aku segera saja protes
“Loh, curang kok lepas yang itu?”
“Loh, kan peraturannya lepas semuanya yang menempel di tubuh Jepit tante kan nempel di rambut dan rambut tante melekat di kepala Jadi masih dianggap menempel dong ” jawabnya membela
aku rada gondok mendengar pembelaan tante ani Tapi itu menjadikan darahku bergejolak lebih deras lagi
“Straight … Bernas … One Pair … Yes tante menang ayo lepas! Jangan malu-malu!” seru tante ani girang
aku pun segera melepas jaket aku yang kenakan Untung aku selalu memakai jaket tipis biar keluar malam Lihatlah pembalasanku, kataku dalam hati
“Bernas Three kind … tante … one pair … ahhh … lagi-lagi tante kalah” sindirku sambil tersenyum
Dan tanpa diberi aba-aba dan tanpa malu-malu, tante melepas baju atasannya aku serentak menelan ludah, karena baju atasan tante telah terlepas dan kini yang terlihat hanya BH putih tante Belahan payudaranya terlihat jelas, putih bersih Bernas junior dengan serentak langsung menegang, dan kedua mataku terpaku di daerah belahan dadanya
“Hey, lihat kartu dong Jangan liat di sini ” canda tante sambil menunjuk belahan dadanya
aku kaget sambil tersenyum malu
“Yes Full House, kali ini tante menang ayo buka … buka” Tampak tante ani girang banget bisa dia menang
Kali ini aku lepas atasanku, dan kini aku terlanjang dada
“Ck ck ck … pemain basket nih Badan kekar dan hebat Coba buktikan kalo hokinya juga hebat ” sindir tante ani sambil tersenyum
Setelah menegak habis wine yang ada di gelasnya, tante ani kemudian beranjak dari tempat duduknya menuju ke dapur dengan keadaan dada setengah terlanjang Tak lama kemudian tante ani membawa sebotol wine merah yang masih 3/4 penuh dan sebotol V S O P yang masih 1/2 penuh
“Mari kita bergembira malam ini Minum sepuas-puasnya ” ucap tante ani
Kami saling ber-tos ria dan kemudian melanjutkan kembali permainan strip poker kami
“Yesss … ” seruku dengan girangnya pertanda aku menang lagi
Tanpa disuruh, tante ani melepas rok mininya dan aduhaiii, kali ini tante ani hanya terliat mengenakan BH dan celana dalam saja Malam itu dia mengenakan celana dalam yang kecil imut berwarna pink cerah Tidak tampak ada bulu-bulu pubis disekitar selangkangannya aku sempat berpikir apakah tante ani mencukur semua bulu-bulu pubisnya
Muka tante ani sedikit memerah Kulihat tante ani sudah menegak abis gelas winenya yang kedua apakah dia berniat untuk mabuk malam ini? aku kurang sedikit perduli dengan hal itu aku hanya bernafsu untuk memenangkan permainan strip poker ini, agar aku bisa melihat tubuh terlanjang tante ani
“Yes, yes, yes …” senyum kemenangan terlukis indah di wajahku
Tante ani kemudian memandangkan wajahku selang beberapa saat, dan berkata dengan nada genitnya
“Sekarang Bernas tahan napas yah Jangan sampai seperti kesetrum listrik loh”
Kali ini tante ani melepaskan BH-nya dan serentak jatungku ingin copot Benar apa kata tante ani, aku seperti terkena setrum listrik bertegangan tinggi Dadaku sesak, sulit bernapas, dan jantungku berdegup kencang Inilah pertama kali aku melihat payudara wanita dewasa secara jelas di depan mata
Payudara tante ani sungguh indah dengan putingnya yang berwarna coklat muda menantang
“aih Bernas, ngapain liat susu tante terus Tante masih belum kalah total Mau lanjut ngga?” tanya tante ani
aku hanya bisa menganggukkan kepala pertanda ‘iya’ SAKONG ONLINE
“Pertama kali liat susu cewek yah? Ketahuan nih Dasar genit kamu ” tambah tante ani lagi
aku sekali lagi hanya bisa mengangguk malu aku menjadi tidak berkonsentrasi bermain, mataku sering kali melirik kedua payudaranya dan selangkangannya aku penasaran sekali ada apa dibalik celana dalam pinknya itu Tempat di mana menurut teman-teman sekolah adalah surga dunia para lelaki aku ingin sekali melihat bentuknya dan kalo bisa memegang atau meraba-raba
akibat tidak berkonsentrasi main, kali ini aku yang kalah, dan tante ani meminta aku melepas celana yang aku kenakan Kini aku terlanjang dada dengan hanya mengenakan celana dalam saja Tante ani hanya tersenyum-senyum saja sambil menegak wine-nya lagi aku sengaja menolak tawaran tante ani untuk menegak V S O P-nya, dengan alasan takut pusing lagi
Karena kami berdua hanya tinggal 1 helai saja di tubuh kami, permainan kali ini ada finalnya Babak penentuan apakah tante ani akan melihat aku terlanjang bulat atau sebaliknya aku berharap malam itu malaikat keberuntungan berpihak kepadaku
Ternyata harapanku sirna, karena ternyata malaikat keberuntungan berpihak kepada tante ani aku kecewa sekali, dan wajah kekecewaanku terbaca jelas oleh tante ani Sewaktu aku akan melepas celana dalamku dengan malu-malu, tiba-tiba tante ani mencegahnya
“Tunggu Bernas Tante ngga mau celana dalam mu dulu Tante mau Dare Bernas dulu Ngga seru kalo game-nya cepat habis kayak begini” kata tante ani
Setelah meneguk wine-nya lagi, tante ani terdiam sejenak kemudian tersenyum genit Senyum genitnya ini lebih menantang daripada yang sebelum-sebelumnya
“Tante dare Bernas untuk … hmmm … cium bibir tante sekarang ” tantang tante ani
“ahh, yang bener tante?” tanyaku
“Iya bener, kenapa ngga mau? Jijik ama tante?” tanya tante ani
“Bukan karena itu Tapi… Bernas belum pernah soalnya ” jawabku malu-malu
“Iya udah, kalo gitu cium tante dong Sekalian pelajaran pertama buat Bernas ” kata tante ani
Tanpa berpikir ulang, aku mulai mendekatkan wajahku ke wajah tante ani Tante ani kemudian memejamkan matanya Pertamanya aku hanya menempelkan bibirku ke bibir tante ani Tante ani diam sebentar, tak lama kemudian bibirnya mulai melumat-lumat bibirku perlahan-lahan aku mulai merasakan bibirku mulai basah oleh air liur tante ani Bau wine merah sempat tercium di hidungku
aku pun tidak mau kalah, aku berusaha menandinginya dengan membalas lumatan bibir tante ani Maklum ini baru pertama, jadi aku terkesan seperti anak kecil yang sedang melumat-lumat ice cream Selang beberapa saat, aku kaget dengan tingkah baru tante ani
Tante ani dengan serentak menjulurkan lidahnya masuk ke dalam mulutku anehnya aku tidak merasa jijik sama sekali, malah senang dibuatnya aku temukan lidahku dengan lidah tante ani, dan kini lidah kami kemudian saling berperang di dalam mulutku dan terkadang pula di dalam mulut tante ani
Kami saling berciuman bibir dan lidah kurang lebih 5 menit lamanya Nafasku sudah tak karuan, dan kupingku panas dibuatnya Tante ani seakan-akan menikmati betul ciuman ini Nafas tante ani pun masih teratur, tidak ada tanda sedikitpun kalau dia tersangsang
“Sudah cukup dulu ayo kita sambung lagi pokernya” ajak tante ani
aku pun mulai mengocok kartunya, dan pikiranku masih terbayang saat kita berciuman aku ingin sekali lagi mencium bibir lembutnya Kali ini aku menang, dan terang saja aku meminta jatah sekali lagi berciuman dengannya Tante ani menurut saja dengan permintaanku ini, dan kami pun saling berciuman lagi Tapi kali ini hanya sekitar 2 atau 3 menit saja DOMINO99 ONLINE
“Udah ah, jangan ciuman terus dong Ntar Bernas bosan ama tante ” candanya
“Masih belon bosan tante Ternyata asyik juga yah ciuman ” jawabku
“Kalo ciuman terus kurang asyik, kalo mau sih …” seru tante ani kemudian terputus
Kalimat tante ani ini masih menggantung bagiku, seakan-akan dia ingin mengatakan sesuatu yang menurutku sangat penting aku terbayang-bayang untuk bermain ‘gila’ dengan tante ani malam itu
aku semakin berani dan menjadi sedikit tidak tau diri aku punya perasaan kalo tante ani sengaja untuk mengalah dalam bermain poker malam itu Terang aja aku menang lagi kali ini aku sudah terburu oleh napsuku sendiri, dan aku sangat memanfaatkan situasi yang sedang berlangsung
“Bernas menang lagi tuh Jangan minta ciuman lagi yah Yang lain dong …” sambut tante ani sambil menggoda
“Hmm … apa yah ” pikirku sejenak
“Gini aja, Bernas pengen emut-emut susu tante ani ” jawabku tidak tau malu
Ternyata wajah tante ani tidak tampak kaget atau marah, malah balik tersenyum kepadaku sambil berkata
“Sudah tante tebak apa yang ada di dalam pikiran kamu, Bernas ”
“Boleh kan tante?!” tanyaku penasaran
Tante ani hanya mengangguk pertanda setuju Kemudian aku dekatkan wajahku ke payudara sebelah kanan tante ani Bau parfum harum yang menempel di tubuhnya tercium jelas di hidungku Tanpa ragu-ragu aku mulai mengulum puting susu tante ani dengan lembut
Kedua telapak tanganku berpijak mantap di atas karpet ruang tamu tante ani, memberikan fondasi kuat agar wajahku tetap bebas menelusuri payudara tante ani aku kulum bergantian puting kanan dan puting kiri-nya Kuluman yang tante ani dapatkan dariku memberikan sensasi terhadap tubuh tante ani
Dia tampak menikmati setiap hisapan-hisapan dan jilatan-jilatan di puting susu-nya. Nafas tante ani perlahan-lahan semakin memburu, dan terdengar desahan dari mulutnya Kini aku bisa memastikan bahwa tante ani saat ini sedang terangsang atau istilah modernnya ‘horny’
“Bernasss … kamu nakal banget sih! … haahhh … Tante kamu apain?” bisik tante ani dengan nada terputus-putus
aku tidak mengubris kata-kata tante ani, tapi malah semakin bersemangat memainkan kedua puting susunya Tante ani tidak memberikan perlawanan sedikitpun, malah seolah-olah seperti memberikan lampu hijau kepadaku untuk melakukan hal-hal yang tidak senonoh terhadap dirinya
aku mencoba mendorong tubuh tante ani perlahan-lahan agar dia terbaring di atas karpet Ternyata tante ani tidak menahan/menolak, bahkan tante ani hanya pasrah saja Setelah tubuhnya terbaring di atas karpet, aku menghentikan serangan gerilyaku terhadap payudara tante ani aku perlahan-lahan menciumi leher tante ani, dan oh my, wangi betul leher tante ani
Tante ani memejamkan kedua matanya, dan tidak berhenti-hentinya mendesah aku jilat lembut kedua telinganya, memberikan sensasi dan getaran yang berbeda terhadap tubuhnya aku tidak mengerti mengapa malam itu aku seakan-akan tau apa yang harus aku lakukan, padahal ini baru pertama kali seumur hidupku menghadapi suasana seperti ini
Kemudian aku melandaskan kembali bibirku di atas bibir tante ani, dan kami kembali berciuman mesra sambil berperang lidah di dalam mulutku dan terkadang di dalam mulut tante ani Tanganku tidak tinggal diam Telapak tangan kiriku menjadi bantal untuk kepala belakang tante ani, sedangkan tangan kananku meremas-remas payudara kiri tante ani
Tubuh tante ani seperti cacing kepanasan Nafasnya terengah-engah, dan dia tidak berkonsentrasi lagi berciuman denganku Tanpa diberi komando, tante ani tiba-tiba melepas celana dalamnya sendiri Mungkin saking ‘horny’-nya, otak tante ani memberikan instinct bawah sadar kepadanya untuk segera melepas celana dalamnya. aku ingin sekali melihat kemaluan tante ani saat itu, namun tante ani tiba-tiba menarik tangan kananku untuk mendarat di kemaluannya
“alamak …”, pikirku kaget
Ternyata kemaluan/memek tante ani mulus sekali Ternyata semua bulu jembut tante ani dicukur abis olehnya Dia menuntun jari tengahku untuk memainkan daging mungil yang menonjol di memeknya
Para pembaca pasti tau nama daging mungil ini yang aku maksudkan itu Secara umum daging mungil itu dinamakan biji etil atau biji etel atau itil saja aku putar-putar itil tante ani berotasi searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam Kini memek tante ani mulai basah dan licin
“Bernasss … kamu yah … aaahhhh … kok berani ama tante?” tanya tante ani terengah-engah
“Kan tante yang suruh tangan Bernas ke sini?” jawabku
“Masa sihhh … tante lupa … aahhh Bernasss … Bernasss … kamu kok nakal?” tanya tante ani lagi
“Nakal tapi tante bakal suka kan?” candaku gemas dengan tingkah tante ani
“Iyaaa … nakalin tante pleasee …” suara tante ani mulai serak-serak basah
aku tetap memainkan itil tante ani, dan ini membuatnya semakin menggeliat hebat Tak lama kemudian tante ani menjerit kencang seakaan-akan terjadi gempa bumi saja Tubuhnya mengejang dan kuku-kuku jarinya sempat mencakar bahuku Untung saja tante ani bukan tipe wanita yang suka merawat kuku panjang, jadi cakaran tante ani tidak sakit buatku
“Bernasss … tante datangggg uhhh oohhh …” erang tante ani
aku yang masih hijau waktu itu kurang mengerti apa arti kata ‘datang’ waktu itu Yang pasti setelah mengatakan kalimat itu, tubuh tante ani lemas dan nafasnya terengah-engah Dengan tanpa di beri aba-aba, aku lepas celana dalamku yang masih saja menempel
aku sudah lupa sejak kapan batang penisku tegak aku siap menikmati tubuh tante ani, tapi sedikit ragu, karena takut akan ditolak oleh tante ani Keragu-raguanku ini terbaca oleh tante ani Dengan lembutnya tante ani berkata,
“Bernas, kalo pengen tidurin tante, mendingan cepetan deh, sebelon gairah tante habis Tuh liat kontol Bernas dah tegak kayak besi Sini tante pegang apa dah panas ”
aku berusaha mengambil posisi diatas tubuh tante Gaya bercinta traditional Perlahan-lahan kuarahkan batang penisku ke mulut vagina tante ani, dan kucoba dorong penisku perlahan-lahan Ternyata tidak sulit menembus pintu kenikmatan milik tante ani Selain mungkin karena basahnya dinding-dinding memek tante ani yang memuluskan jalan masuk penisku, juga karena mungkin sudah beberapa batang penis yang telah masuk di dalam sana
“Uhhh … ohhh … Bernasss … ahhh …” desah tante ani
aku coba mengocok-kocok memek tante ani dengan penisku dengan memaju-mundurkan pinggulku Tante ani terlihat semakin ‘horny’, dan mendesah tak karuan
“Bernasss … Bernasss … aduhhh Bernasss … geliiii tante … uhhh … ohhhh …” desah tante ani
Di saat aku sedang asyik memacu tubuh tante ani, tiba-tiba aku disadarkan oleh permintaan tante ani, sehingga aku berhenti sejenak
“Bernasss … kamu dah mau keluar belum … ” tanya tante ani
“Belon sih tante … mungkin beberapa saat lagi … ” jawabku serius
“Nanti dikeluarin di luar yah, jangan di dalam Tante mungkin lagi subur sekarang, dan tante lupa suruh kamu pake pengaman Lagian tante ngga punya stock pengaman sekarang Jadi jangan dikeluarin di dalam yah ” pinta tante ani
“Beres tante ” jawabku
“Ok deh … sekarang jangan diam … goyangin lagi dong …” canda tante ani genit
Tanpa menunda banyak waktu lagi, aku lanjutkan kembali permainan kami aku bisa merasakan memek tante ani semakin basah saja, dan aku pun bisa melihat bercak-bercak lendir putih di sekitar bulu jembutku
aku mulai berkeringat di punggung belakangku Muka dan telingaku panas Tante ani pun juga sama Suara erangan dan desahan-nya makin terdengar panas saja di telingaku aku tidak menyadari bahwa aku sudah berpacu dengan tante ani 20 menit lama-nya Tanda-tanda akan adanya sesuatu yang bakalan keluar dari penisku semakin mendekat saja
“Bernasss … ampunnn Bernasss … kontolnya kok kayak besi aja … ngga ada lemasnya dari tadi … tante geliii banget nihhh …” kata tante ani
“Tante … Bernasss dah sampai ujung nih …” kataku sambil mempercepat goyangan pinggulku
Puting tante ani semakin terlihat mencuat menantang, dan kedua payudara pun terlihat mengeras aku mendekatkan wajahku ke wajah tante ani, dan bibir kami saling berciuman aku julur-julurkan lidahku ke dalam mulutnya, dan lidah kami saling berperang di dalam Posisi bercinta kami tidak berubah sejak tadi Posisiku tetap di atas tubuh tante ani. aku percepat kocokan penisku di dalam memek tante ani Tante ani sudah menjerit-jerit dan meracau tak karuan saja
“Bernasss … tante datangggg … uhhh … ahhhhhh …” jerit tante ani sambil memeluk erat tubuhku
Ini pertanda tante ani telah ‘orgasme’
aku pun juga sama, lahar panas dari dalam penisku sudah siap akan menyembur keluar aku masih ingat pesan tante ani agar spermaku dilepas keluar dari memek tante ani
“Tante … Bernassss datangggg …” jeritku panik
Kutarik penisku dari dalam memek tante ani, dan penisku memuncratkan spermanya di perut tante ani Saking kencangnya, semburan spermaku sampai di dada dan leher tante ani
“ahhh … ahhhh … ahhhh …” suara jeritan kepuasanku
“Idihhh … kamu kecil-kecil tapi spermanya banyak bangettt sih …” canda tante ani
aku hanya tersenyum saja aku tidak sempat mengomentari candaan tante ani
Setelah semua sperma telah tumpah keluar, aku merebahkan tubuhku di samping tubuh tante ani Kepalaku masih terngiang-ngiang dan nafasku masih belum stabil Mataku melihat ke langit-langit apartment tante ani aku baru saja menikmati yang namanya surga dunia Tante ani kemudian memelukku manja dengan posisi kepalanya di atas dadaku Bau harum rambutku tercium oleh hidungku
“Bernas puas ngga?” tanya tante ani
“Bukan puas lagi tante… tapi Bernas seperti baru saja masuk ke surga” jawabku
“Emang memek tante surga yah?” canda tante ani
“Boleh dikata demikian ” jawabku percaya diri
“Kalo tante puas ngga?” tanyaku penasaran
“Hmmm … coba kamu pikir sendiri aja … yang pasti memek tante sekarang ini masih berdenyut-denyut rasanya Diapain emang ama Bernas?” tanya tante ani manja
“anuu … Bernas kasih si Bernas Junior … tuh tante liat jembut Bernas banyak bercak-bercak lendir Itu punya dari memek tante tuh Banjir keluar tadi ” kataku
“Idihhh… mana mungkin…” bela tante ani sambil mencubit penisku yang sudah mulai loyo
“Bernas sering-sering datang ke rumah tante aja Nanti kita main poker lagi Mau kan?” pinta tante ani
“Sippp tante ” jawabku serentak girang
Malam itu aku nginap di rumah tante ani Keesokan harinya aku langsung pulang ke rumah aku sempat minta jatah 1 kali lagi dengan tante ani, namum ajakanku ditolak halus olehnya karena alasan dia ada janji dengan teman-temannya
Sejak saat itu aku menjadi teman seks gelap tante ani tanpa sepengetahuan orang lain terutama ayah dan ibu Tante ani senang bercinta yang bervariasi dan dengan lokasi yang bervariasi pula selain apartementnya sendiri Kadang bermain di mobilnya, di motel kilat yang hitungan charge-nya per jam, di ruang VIP spa kecantikan ibuku (ini aku berusaha keras untuk menyelinap agar tidak diketahui oleh para pegawai di sana)
Tante ani sangat menyukai dan menikmati seks Menurut tante ani seks dapat membuatnya merasa enak secara jasmani dan rohani, belum lagi seks yang teratur sangatlah baik untuk kesehatan Dia pernah menceritakan kepadaku tentang rahasia awet muda bintang film Hollywood tersohor bernama Elizabeth Taylor, yah jawabannya hanya singkat saja yaitu seks dan diet yang teratur
Tante ani paling suka ‘bermain’ tanpa kondom Tapi dia pun juga tidak ingin memakai sistem pil sebagai alat kontrasepsi karena dia sempat alergi saat pertama mencoba minum pil kontrasepsi Jadi di saat subur, aku diharuskan memakai kondom
Di saat setelah selesai masa menstruasinya, ini adalah saat di mana kondom boleh dilupakan untuk sementara dulu dan aku bisa sepuasnya berejakulasi di dalam memeknya apabila di saat subur dan aku/tante ani lupa menyetok kondom, kita masih saja nekat bermain tanpa kondom dengan berejakulasi di luar (meskipun ini rawan kehamilannya tinggi juga)
Hubungan gelap ini sempat berjalan hampir 4 tahun lamanya aku sempat memiliki perasaan cinta terhadap tante ani Maklum aku masih tergolong remaja/pemuda yang gampang terbawa emosi Namun tante ani menolaknya dengan halus karena apabila hubunganku dan tante ani bertambah serius, banyak pihak luar yang akan mencaci-maki atau mengutuk kami
Tante ani sempat menjauhkan diri setelah aku mengatakan cinta padanya sampai aku benar-benar ‘move on’ dari-nya aku lumayan patah hati waktu itu (hampir 1,5 tahun), tapi aku masih memiliki akal sehat yang mengontrol perasaan sakit hatiku Saat itu pula aku cuti ‘bermain’ dengan tante ani
Saat ini aku masih berhubungan baik dengan tante ani Kami kadang-kadang menyempatkan diri untuk ‘bermain’ 2 minggu sekali atau kadang-kadang 1 bulan sekali Tergantung dari mood kami masing-masing Tante ani sampai sekarang masih single aku untuk sementara ini juga masih single aku putus dengan pacarku sekitar 6 bulan yang lalu Sejak putus dengan pacarku, tante ani sempat menjadi pelarianku, terutama pelarian seks
Sebenarnya ini tidak benar dan kasihan tante ani, namun tante ani seperti mengerti tingkah laku lelaki yang sedang patah hati pasti akan mencari seorang pelarian Jadi tante ani tidak pernah merasa bahwa dia adalah pelarianku, tapi sebagai seorang teman yang ingin membantu meringkankan beban perasaan temannya.
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Jumat, 21 April 2017

Brigadir K Yang Menjadi Tersangka Penembakan Sekeluarga di Lubuklinggau

 admin     22.03     Agen Bandar Kiu, Agen BandarQ, Agen Domino99, Agen Judi, Agen Poker, Bandar DominoQQ, Bandar Poker, Sakong Online     No comments   


Liputan Indo99 - Anggota Polres Lubuklinggau, Brigadir K ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan sekeluarga di dalam mobil. Penetapan tersebut setelah Brigadir K menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumatera Selatan (Sumsel).
"Betul sudah, tersangka ditahan," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto kepada Liputan Indo99 Jumat (21/4). Agen Bandarq
Tersangka ditahan di Polda. Polisi memastikan Brigadir K menjadi tersangka tunggal."Tersangka tunggal, ditahan di Polda," lanjutnya. Brigadir K dikenakan pasal 359 jo 360 ayat 1 KUHP, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Agen Poker

Dalam kasus ini, Brigadir K menembaki satu keluarga yang membawa mobil Honda City menggunakan senjata api jenis SS1 V-2. Sakong Online Senjata api SS1-V2 diproduksi oleh PT Pindad Bandung.Jenis senjata api SS1-V2 ini biasa disebut senapan serbu 1. Biasanya, senjata ini digunakan oleh anggota TNI dan Polri dalam melaksanakan tugas. Agen Domino99

Jenis pelurunya pun kaliber 5.56 x 45 milimeter standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kilogram. Senapan ini bersama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senjata standar TNI dan Polri. Kapolda Sumsel memastikan Brigadir K akan diproses secara pidana. Bandar Domino99
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Kamis, 02 Maret 2017

Kampanye Anti Rokok Di Indonesia

 Unknown     02.59     Bandar DominoQQ     No comments   



Ceritapokerkita - Kampanye antirokok terus bergulir di Tanah Air. Tercatat, banyak aliran dana dari pihak asing masuk ke Indonesia. Jumlahnya bahkan mencapai ratusan triliun rupiah. Dikutip dari laman tobaccocontrolgrants.org, Bloomberg Initiative telah mengucurkan dana hingga Rp 105,308 triliun ke pelbagai LSM, universitas dan kementerian, termasuk Muhammadiyah. Jumlah uang yang diberikan bervariasi, tergantung bentuk kampanye yang dilakukan masing-masing lembaga. DOMINO ONLINE
Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) sendiri mendukung Peraturan Pemerintah (PP) 109/2012 yang melarang penjualan, pembelian, dan konsumsi produk tembakau oleh anak-anak di bawah umur 18 tahun. Agen Poker Online Terbaik & Terpercaya Seindonesia "Kami berpandangan bahwa merokok merupakan pilihan orang dewasa dan tidak boleh dilakukan oleh anak-anak. Permasalahan perokok anak merupakan isu yang kompleks dan memerlukan peran maupun kerja sama oleh semua pihak yang terkait baik keluarga, pendidik, tokoh masyarakat, pemerintah serta pabrikan," kata Ketua Umum AMTI, Budidoyo Siswoyo di Jakarta, Selasa (1/3). BANDAR POKER
Meski demikian, Budidoyo mengkritik cara kampanye antirokok yang dilakukan oleh Yayasan Lentera Anak dengan memanfaatkan siswasiswi SLTP di beberapa daerah. Para siswa diajak untuk menurunkan sejumlah reklame. "Sangat tidak tepat karena melibatkan anak-anak di bawah umur dan dilakukan pada jam belajar yang seharusnya para siswa mengikuti pelajaran di sekolahnya. Jika ada penempatan reklame rokok di lingkungan sekolah, seyogyanya Yayasan Lentera Anak bisa bekerja sama dengan aparatur yang berwenang, karena aturan tentang media luar ruang telah diatur dalam PP 109/2012." AGEN POKER
Dalam pandangan Budidoyo, kebiasaan merokok bagi anak-anak dan kalangan remaja, sejatinya bukan serta merta karena adanya iklan melainkan faktor lingkungan yang lebih berperan. Pemerhati Hak Anak, Aan Subhansyah mengatakan, pelibatan anak-anak atau pelajar dalam kegiatan kampanye antirokok jelas bukan tindakan yang bijaksana dan sama sekali tidak mendidik. AGEN BANDARQ
"Anak-anak atau pelajar memang perlu mendapatkan edukasi tentang rokok, tetapi bukan dengan mengajak mereka melakukan tindakan sepihak, mengabaikan aturan dan cenderung main hakim sendiri," ujar Aan. Tindakan merazia iklan rokok yang ada di tempat-tempat umum dan di warung-warung penjual rokok, lanjut Aan, adalah tindakan sepihak karena bukan kewenangan Yayasan Lentera Anak, melainkan wewenang petugas pemerintah dan harus sesuai prosedur serta aturan yang berlaku. "Sejauh ini kampanye yang dilakukan memang selalu menggunakan wacana ancaman dan menakut-nakuti. Cara-cara seperti itu sangat diragukan keefektifannya," katanya.
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Minggu, 21 Februari 2016

KAMU YANG TERINDAH PERNAH HADIR DALAM HIDUPKU...

 Unknown     00.34     Agen Bandar Kiu, Agen BandarQ, agen domino, Agen Judi, Agen Poker, Bandar Domino, Bandar Q     No comments   

TERIMA KASIH KAMU YANG TERINDAH PERNAH HADIR DALAM HIDUPKU...


BandarQ Kenangan indah masa lalu yang sulit dilupakan. Pernahkah kamu teringat saat pertemuan pertama sampai akhirnya dia pernah menjadi bagian dari diri mu. Saat kamu pernah enggak bisa tidur semalamam karena memikirkan dia. Waktu itu hidupmu rasanya bahagia sekali karena selalu bisa melihat wajahnya. Mendengarkan suaranya atau melihat sosoknya melintas di hadapanmu sudah membuatmu bahagia. Saat bersamanya, kamu ingin waktu berhenti karena ingin bisa memandangnya lebih lama. Ketika malam tiba, kamu enggan tidur karena di otakmu penuh dengan semua pesonanya.

   Agen Judi  “Have you ever been in love? Horrible isn't it? It makes you so vulnerable. It opens your chest and it opens up your heart and it means that someone can get inside you and mess you up.”
    ― Neil Gaiman 

www.dokterpoker.com

Kamu sudah membayangkan bisa menghabiskan sisa hidupmu bersamanya. Namun, ternyata dia bukan jodohmu. Ia bukanlah belahan jiwamu. Tapi kamu sudah terlanjur membayangkan berbagai hal indah dan manis bersamanya. Kecewa? Sudah pasti. Sedih? Tak perlu ditanya lagi. "Apa yang harus kulakukan sekarang?" tanyamu ketika batinmu terluka. Agen Poker




'Maaf, Aku Tak Bisa Melupakanmu'

Agen Domino Semakin keras kamu berusaha melupakannya, semakin kuat ingatanmu akan sosoknya. Kamu tak bisa menolak kehadirannya dalam kotak memorimu. Ia ada di sana, ia sudah menempati ruang khusus dalam hatimu. Namun, apa mau dikata ketika kenyataan mengungkap rahasia yang lain.

Dia bukan jodohmu. Kamu tak memiliki ruang khusus di hatinya. Tapi kamu sudah terlanjur memberikan sebagian besar hatimu untuknya. "Aku ingin melupakannya!" sisi hatimu yang lain meronta. "Tapi dia sudah jadi bagian dari hidupmu, mustahil bisa melupakannya," jawab relung hatimu yang lain.

Pada akhirnya air mata terus berlinang di pipimu. Setengah berbisik, kamu berkata, "Maaf, aku tak bisa melupakanmu."

www.dokterpoker.com


'Tapi Kamu Berhak Mendapat Kebahagiaanmu'

 Hatimu terluka. Dia sudah jadi milik orang lain. Menghadapi kenyataan itu memang pahit. Tapi justru hal itu yang terbaik buatmu.

Tak semua keinginan dan harapan kita bisa terwujud. Hidup kita bisa saja membawa kita ke jalan yang berbeda. Takdir bisa mengubah hati dan perasaan kita.

Kamu sudah puas menangis? Setidaknya kini kamu sudah mendapat kepastian kalau dia bukan jodohmu. Yakinlah kamu akan mendapatkan hati yang lebih baik. Akan ada sosok yang lebih baik untukmu.

"Aku tak rela dengan ini semua. Aku tak pernah bisa ikhlas membiarkanmu bersama orang lain," kamu meronta. Kamu masih terisak, tapi kini suara isakan itu makin lirih. "Tapi kamu juga berhak mendapatkan kebahagiaanmu. Kalau kamu lebih bahagia bersamanya, baiklah aku akan menerima fakta tersebut. Kamu berhak untuk bahagia... ."

'Saat Ini Aku Memilih......

Kamu percaya kan kalau semua yang terjadi di dunia ini tak ada yang kebetulan? Mungkin saat ini kamu marah kenapa dia harus hadir dalam hidupmu. Saat ini kamu kecewa kenapa dulu begitu terlena dengan perasaanmu sendiri, bahkan sudah begitu yakin kamu akan bersamanya selamanya. Tapi waktu tidak bisa diputar kembali.

Detik ini kamu sudah harus membuat keputusan. Sebuah pilihan harus kamu buat. Apakah kamu akan terus meratapi hidupmu? Apakah kamu masih akan terus berharap setelah jelas-jelas pangeran impianmu sudah berada di istana yang lain? Apakah kamu akan menyesali semua yang sudah terjadi?
Atau...

Kamu memilih untuk memiliki hati yang baru?
Bagaimana pun, kamu juga berhak untuk mendapatkan kebahagiaanmu sendiri. Kamu berhak untuk memilih bahagia dengan hatimu yang baru. Agen Poker


'Terima Kasih Telah Hadir di Hidupku'

Orang-orang dalam hidup kita akan datang silih berganti. Dia yang dulu pernah menaklukkan hatimu kini sudah pergi. Sosok yang dulu begitu kamu kagumi sudah menghilang. Kamu memang tak bisa melupakannya, jadi belajarlah untuk menerima semua kenangan yang ada. Biarlah ia tetap jadi bagian dari dirimu.

Kini, saatnya kamu kembali tersenyum. Dunia masih terus berputar. Jadi kenapa kamu harus susah-susah berhenti di tempat? Ikutlah berputar bersama duniamu. Teruslah melangkah ke depan. Kamu pasti akan menemukan seseorang yang jauh lebih baik.

Menolehlah ke belakang sekali ini saja, untuk terakhir kalinya. Lalu ucapkan, "Terima kasih telah hadir di hidupku." Setelah itu tataplah jalan hidupmu yang baru. Ciptakan sendiri kebahagiaanmu yang baru. Bangunlah cinta yang lebih baik dan tulus. Tersenyumlah sekarang.

Ada seorang pria yang menggenggam hatimu yang baru sedang menunggumu di luar sana.
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Jumat, 19 Februari 2016

Cerita Hot 18+ Luna Maya Berbagi Kenikmatan Sex Dengan Ayu ting-ting

 Unknown     11.38     Agen Bandar Kiu, Agen BandarQ, agen domino, Agen Judi, Agen Poker, Bandar Domino, Bandar Q     No comments   


Cerita Hot Luna Mayang Berbagi kenikmatan dengan Ayu ting-tong 18+



Agen Domino CeritaPokerkita. Di sebuah kamar kos yang terlihat cukup lebar, seorang gadis cantik nampak sedang terduduk di atas ranjang. Tangan kanannya nampak sedang meraba-raba vaginanya sendiri yang permukaannya tertutupi oleh bulu-bulu tipis berwarna hitam. Memang saat ini bagian bawah tubuh gadis tersebut tidak tertutup apapun lagi, karena celana pendek coklat maupun celana dalam putih polos yang semula dikenakannya kini tergeletak di sampingnya. Sedangkan tangan kiri gadis tersebut juga terlihat sibuk memilin-milin sendiri puting payudara kirinya. Tubuh atas gadis tersebut memang saat ini masih terbalut kaos ketat berwarna kuning, namun posisi bra putih yang dikenakakannya kini sudah bergeser dari posisinya semula.



Gadis cantik itu bernama Ayu ting-ting. Ia berumur 19 tahun dan baru saja menginjak semester 3 di salah satu perguruan tinggi yang cukup bonafit di kota tersebut. Saat ini ayu ting-ting memang sedang dilanda birahi karena memang sebentar lagi dirinya akan mendekati masa menstruasi. Masa-masa seperti ini bagi seorang gadis seperti ayu ting-ting memang menjadi saat dimana libido sedang tinggi-tingginya, apalagi ketika menonton video bokep Maria Ozawa. Sebagai seorang jomblo, tentunya Ayu ting-ting tidak memiliki pasangan yang bisa ia ajak menyalurkan hasrat birahinya. Maka dari itu masturbasi pun menjadi satu-satunya cara yang paling efektif sebagai penyaluran birahinya saat ini.

Kedua mata Ayu ting-ting nampak terpejam mencoba untuk menghayati rabaan demi rabaan yang ia lakukan sendiri pada tubuhnya. Sesekali desahan kecil terdengar dari mulut gadis cantik tersebut, ketika rabaannya menyentuh puting dan klitorisnya sendiri. Namun ketika semua usahanya ini hampir memperoleh” hasil”, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu di depan pintu kamar kos Ayu ting-ting.

“Tok… tok… tok…!”.

“Sial!”, runtuk Ayu ting-ting di dalam hati. “Kenapa mesti di saat seperti ini ada tamu yang datang ke kosannya, benar-benar sial!”, runtuk gadis cantik nan sexy itu lagi.

“Tok… tok… tok…! Ayuuu…!!”, suara ketokan di pintu kembali terdengar, kini ditambah dengan suara teriakan seorang gadis.

“Sebentar…!”, teriak Ayu ting-ting.

Agen Bandar Kiu Dengan segera gadis cantik tersebut mengancingkan kembali kaitan branya dan mengenakan celana tanpa memakai celana dalamnya.

“Ya, sebentar!”, teriak Ayu ting-ting lagi sambil merapikan posisi celana pendek dan kaosnya.

Setelah merapikan pakaian dan sedikit mengusap-usap wajahnya di depan cermin yang terlihat sedikit memerah akibat menahan birahi, gadis itu pun kemudian membuka pintu.

“Haii… lama amat sih bukanya?”, di depan pintu berdiri seorang gadis yang tak kalah cantik jika dibandingkan dengan Ayu ting-ting. Gadis itu seumuran dengan Ayu ting-ting dan merupakan temen satu kampusnya. Gadis itu bernama Luna.

“Eh iya, sorry tadi lagi di kamar mandi sih”, Ayu ting-ting mencoba menutupi aktifitas yang tadi ia lakukan di dalam kamar.

Ternyata Luna tidak sendiri. Di belakangnya berdiri seorang laki-laki berperawakan tinggi dan berwajah tampan. Rambut laki-laki itu tercukur rapi. Dari penampilannya terlihat ia cukup elegan. Mungkin ia adalah pacar Luna, pikir Ayu ting-ting dalam hati.

“O iya, ini Ariel cowok gue”, Luna memperkenalkan laki-laki yang berada di belakangnya tersebut.

“Ariel”, laki-laki itu kemudian menyodorkan tangan kanannya.

Ayu ting-ting pun membalasnya, “Ayu ting-ting”. Kedua tangan mereka pun saling berjabatan tangan.

“Kok tumben nih? Ada apa luna?”, tanya Ayu ting-ting kepada sahabatnya.

“Gue mau ngomong bentar ama lu dong”.

Ayu ting-ting mengerutkan keningnya.

“Riel, lu tunggu di sini aja dulu ya”, Luna berucap ke arah laki-laki tersebut. Laki-laki tampan itu pun hanya mengangguk.

Lalu Luna menarik tangan Ayu ting-ting untuk masuk ke dalam kamar kosnya. Di dalam mereka duduk di atas ranjang.

“Ada apa sih luna?”, Ayu ting-ting kembali mengulangi pertanyaannya. Agen Poker

Luna menetakkan jari telunjuknya di depan bibirnya, menandakan agar Ayu ting-ting menurunkan volume suaranya. Ia pun kemudian berbisik, “Gini yu, gue mau pinjem kamar lu bentar dong”.

“Ah? Buat apa?”, bisik Ayu ting-ting penuh kecurigaan.

“Gue mau gituan ama cowok gue”, Luna berkata sambil memberikan isyarat tangan dengan memasukkan ibu jarinya diantara jari telunjuk dan jari tengahnya.

Ayu ting-ting benar-benar tersentak melihat isyarat tangan sahabatnya tersebut. Tanda tersebut sering ia lihat setiap kali Luna ingin menyamarkan kata “making love”. Bukan tanda itu yang mengejutkan Ayu ting-ting, karena ia tahu benar kalau memang sahabatnya ini sudah sering melakukan perbuatan terlarang tersebut dengan pacar-pacarnya. Yang membuatnya terkejut adalah kenapa ia memilih kamar kosnya ini untuk berbuat mesum.

“Gila lu ya? Nggak boleh!”, bentak Ayu ting-ting sambil tetap berbisik.

“Please yu, gue udah nggak tahan nih, memiaw gue udah basah banget”.

“Ngapain lu nggak cari hotel aja?”.




“Nggak sempet, ntar lagi cowok gue musti ke bandara, ini juga sama sekali nggak direncanain kok tiba-tiba dateng gitu aja waktu dia grepein gue di bioskop”.

“Aduh gimana ya?”, sebenarnya Ayu ting-ting ingin mengatakan tidak, namun melihat ekspresi wajah Luna yang begitu memelas ia pun menjadi bingung harus memberi jawaban apa.

“Please ayu, cowok gue cuma sehari ini aja bisa transit di sini, ntar malem dia musti keluar kota lagi jadi waktu gue ama dia cuma bentar banget nih”.

“Kalau ntar ada yang liat gimana? Kan gue malu juga tiba-tiba di kamar kos gue ada cowoknya?”, tempat kos Ayu ting-ting ini memang hanya menerima penghuni kos wanita, sehingga aturan tentang menerima tamu laki-laki memang diatur sedikit ketat.

“Sepi gini kok? Lagian gue nggak bakal lama kok, sueeer!!!”, Luna mengacungkan jari tengah dan jadi telunjuknya bersamaan.

Cut Tari tambah bingung mendengar kata-kata sahabatnya ini.

“Lu tu bener-bener gila tau nggak?”, ucap Cut Tari masih tetap berbisik.

“Please yu, please… aku udah gak tahan”.

Ayu ting-ting kembali mengerutkan keningnya, menandakan kebingungan yang sedang melanda dirinya saat ini.

“Please ayu”, kembali luna memelas.

“I… iya deh”, ucap Ayu ting-ting ragu. Ia sendiri tidak tahu kenapa kata-kata persetujuan tersebut bisa keluar dari mulutnya.

“Thanks ayu, lu emang temen gue yang paling baik”.

Luna langsung memonyongkan bibirnya hendak mencium sahabatnya ini, namun dengan segera Ayu ting-ting menghentikan perbuatannya tersebut. “Horny sih horny, tapi lu jangan sosor gue kayak gitu dong!”.

“Hehehe… sorry abis kalo lagi horny gue emang suka lupa diri sih”.

“Trus gue musti kemana dong?”, Ayu ting-ting kembali bingung. Tentu saja ia harus bingung, karena jika kamarnya sedang “dipakai” oleh sahabatnya ini tentunya ia tidak bisa berada di tempat yang sama juga bersama mereka.

“Lu kemana kek, makan kek, nonton kek, nih gue kasi lu ongkos deh”.

Luna mengeluarkan beberapa lembar uang lima puluh ribuan dari dompetnya. Gadis cantik ini memang tergolong cukup beruntung untuk bidang keuangan. Memiliki orang tua seorang pengusaha sukses tentunya membuat isi dompetnya hampir tidak pernah kosong, bahkan kalau tidak boleh dibilang berlebih.

“Hhhmm… kemana ya?”.

Ayu ting-ting nampak mengerutkan dahinya.

Melihat sahabatnya belum juga beranjak dari tempatnya, langsung saja Luna mengajukan protes, “Udah ah lu pikirin sambil jalan aja! Dah kebelet nih!”.

“Eh… iya… iya…”, Ayu ting-ting langsung beranjak dari atas ranjang, disusul kemudian oleh Luna.

Mereka berdua kemudian melangkah menuju pintu.

“Ya udah kalo gitu gue keluar bentar ya luna”, Ayu ting-ting melambaikan tangan ke arah sahabatnya yang kini terlihat berdiri di depan pintu kamar kosnya.

“OK, ati-ati ya yu”, Ayu ting-ting melempar sebuah senyum penuh makna, yang mana hanya mereka berdua yang mengerti.

Sebelum beranjak, Ayu ting-ting melempar senyum kecil juga ke arah laki-laki yang diakui sebagai pacar oleh sahabatnya tersebut. Laki-laki itu pun kemudian membalas dengan senyuman kecil pula. Lalu Ayu ting-ting berjalan menuju tempat parkir dimana semua sepeda motor para penghuni kos terparkir

Setelah tiba di samping sepeda motornya, sekilas gadis cantik itu menengok kembali ke arah kamar kosnya. Tidak terlihat lagi Luna dan cowoknya disana. Bahkan kini pintu kamar kosnya sudah tertutup rapat. Luna memang pernah bercerita tentang cowok barunya, namun ia belum bertemu dengan pacar baru sahabatnya tersebut secara langsung. Apakah cowok ini yang dimaksud oleh sahabatnya tersebut? Ia sama sekali tidak tahu.

Hampir beberapa menit Ayu ting-ting berdiri disamping sepeda motornya. Mengetahui kalau saat ini mungkin sahabatnya sedang bercinta di dalam kamar kosnya, justru membuat gairah di dalam dirinya yang tadi sempat muncul kini kembali bergejolak. Tak terasa vaginanya kembali berdenyut-denyut dan payudaranya terasa mengeras seperti yang ia alami beberapa menit yang lalu ketika melakukan masturbasi. Tiba-tiba di saat itu pula di dalam otak gadis cantik itu terbersit sebuah ide gila untuk mengintip kegiatan sahabatnya tersebut di dalam kamar. Tidak etis memang mengintip sahabat sendiri yang sedang bercinta, namun gejolak nafsu Ayu ting-ting yang sudah tidak bisa tertahan lagi menghilangkan semua pikiran waras di dalam otaknya.

“ayu, lu nggak boleh ngelakuin itu, itu sama aja lu itu mempermalukan sahabat lu sendiri!”, suara kata hati malaikat di dalam diri Ayu ting-ting berteriak-teriak di telinga kanannya.

“Halah… liat dikit emang kenapa? Itu juga kan kamar Ayu ting-ting? Siapa suruh ngent*t di kamar orang!”, di saat yang sama suara kata hati iblis di dalam dirinya pun juga tidak mau kalah terdengar menggema di telinga kirinya.

“Tetep nggak boleh yu, lu harus menghargai privasi orang dong!”.

“Tai kucing tuh privasi! Sedeng asyik ngent*t gitu paling juga mereka nggak bakal sadar lu intipin yu!”.

“Nggak boleh!”.

“Boleh!”.

Nggak bisa!”.

“Bisa!”.

Suara hati malaikat dan iblis kini terus menggema di dalam kepada Ayu ting-ting, seakan-akan mencoba memberikan “nasehat” jalan terbaik yang harus ia lakukan saat ini.

“Udah… udah… udah… pada bisa diem nggak sih?”, Ayu ting-ting menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berteriak di dalam batinnya. Kepalanya terasa mau pecah mendengar kata hatinya sendiri yang terus berteriak-teriak di dalam kepalanya secara bergantian. Setelah suara-suara itu tidak terdengar lagi di kepalanya, Ayu ting-ting menarik nafasnya panjang dan berdiam diri sesaat. Akhirnya gadis cantik itu pun memilih untuk mengendap-endap menuju kamar kosnya sendiri. Saat ini sisi iblis Ayu ting-ting pastilah sedang tertawa lantang penuh kemenangan.

Jika saja ada yang melihat Ayu ting-ting sedang berjalan mengendap-endap menuju kamar kosnya sendiri seperti saat ini, tentu akan menimbulkan tanda tanya dan kecurigaan. Bersyukur sore ini tempat kos Ayu ting-ting nampak begitu sepi, karena memang diakhir pekan rata-rata penghuni kos kembali ke rumah mereka masing-masing untuk bersua dengan keluarga. Sedangkan untuk penghuni kos yang tidak kembali ke rumah seperti Ayu ting-ting kini sebagian besar sedang melaksanakan aktifitas mereka masing-masing di luar kosan. Ayu ting-ting sendiri masih berada di kosannya karena kebetulan siang tadi ia harus mengambil kuliah tambahan sehingga akhirnya memilih tetap tinggal di kosan.

Di depan jendela kamarnya, Ayu ting-ting mencoba mencari celah yang terbuka diantara tirai yang tertutup. Memang ada sedikit celah yang tersisa, namun tidak cukup lebar untuk bisa melihat apa yang terjadi di dalam. Beberapa kali dari dalam kamar terdengar tawa cekikikan kecil dan suara desahan manja. Suara tawa itu pastilah suara Luna bersama pacarnya. Ayu ting-ting masih terus berusha mendongak-dongakkan kepalanya di depan jendela, sampai tiba-tiba…
“Duaar!!!”, tirai penutup jendela tersebut tersibak dan muncullah wajah Luna dari balik jendela.

Wajah Ayu ting-ting langsung terlihat merah padam karena ketahuan mengintip.

Belum hilang rasa terkejut Ayu ting-ting, dengan santainya Luna menutup kembali tirai tersebut dan kemudian gadis cantik itu keluar dari kamar dengan tubuh hanya berbalut handuk hijau milik Ayu ting-ting.

“Daripada lu ngintipin gue, mending lu gabung aja”.

Ayu ting-ting begitu tersentak mendengar kata-kata sahabatnya tersebut. Saat ini ia merasa seperti tersambar petir puluhan ribu volt.

“luna, nggak! Jangan!”, Ayu ting-ting berusaha bertahan ketika Luna menarik tangan kanannya untuk mengajaknya masuk ke dalam kamar.

“Udah… hayo!”.

“Nggak lun!”.

“Hayo dong…!”, Luna terus memaksa.

Setelah cukup lama saling menarik tangan masing-masing akhirnya Ayu ting-ting pun tidak kuat lagi melawan tarikan sahabatnya itu. Ia pun tertarik masuk ke dalam kamar.

“Aaakkhh…!”, begitu masuk ke dalam kamar Ayu ting-ting langsung berteriak dan menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.

Bagaimana tidak berteriak. Di atas ranjangnya kini terlihat seorang laki-laki sedang terduduk santai dengan hanya mengenakan kaos tanpa tambahan apapun lagi sebagai penutup bagian bawah tubuhnya. Di bagian selangkangan laki-laki tersebut mengacung tegak sebuah batang yang berukuran sangat besar.

“Halah, gaya lu tu kayak baru pertama kali aja ngeliat tongkol hehe…”, Luna dengan santainya berkata seronok kepada sahabatnya tersebut setelah menutup pintu kamar.

Wajah Ayu ting-ting semakin memerah mendengar kata-kata Ayu ting-ting tersebut. Memang benar apa yang dikatakan sahabatnya ini, karena penis bukanlah hal asing bagi mereka berdua. Namun dalam hal ini jelas berbeda. Laki-laki yang kini terbaring di ranjangnya jelas-jelas baru saat ini ia jumpai untuk pertama kalinya. Tentu akan sangat aneh apabila tiba-tiba saja di saat itu juga ia harus melihat penis laki-laki yang baru saja ia kenal tersebut.

Ayu ting-ting dengan santainya berjalan mendekati ranjang kemudian naik ke atasnya. Ia lalu mencium bibir laki-laki tersebut sambil memeluknya.

“Riel, Ayu ting-ting mau gabung bareng kita nih, boleh ya?”.

Laki-laki itu hanya tersenyum kecil, “Boleh kok”.

Ayu ting-ting membalas dengan senyuman pula. Dikecupnya sekali lagi bibir pacarnya tersebut, kemudian beranjak turun dari ranjang dan kembali mendekati Ayu ting-ting. Ayu ting-ting sendiri masih terlihat berdiri mematung dengan ekspresi penuh kehampaan.

“”Ayo dong!”, kembali Luna menyeret tangan Ayu ting-ting mendekat menuju ranjang.

“Nggak lun, gue nggak mau”.

“Halah, jangan malu-malu gitu ah! Norak tau…”.

“Nggak lun, bener gue nggak bisa”, Ayu ting-ting terus berusaha bertahan.

Luna pun akhirnya hanya melengos dan melepaskan tangan Ayu ting-ting setelah tidak mampu memaksa kembali sahabatnya tersebut untuk mendekati ranjang.

“Ya udah, kalo gitu lu disini aja”.

Ayu ting-ting kembali berjalan menuju ranjang. Sebelum naik ke atas ranjang ia melepaskan handuk yang melilit tubuhnya. Terlihatlah kini tubuh sintal itu hanya terbalut celana dalam putih beraksen garis-garis pink. Rupanya sebelum memergoki Ayu ting-ting tadi, mereka berdua sudah sempat melepaskan beberapa lembar pakaian yang mereka kenakan. Pakaian-pakaian tersebut kini ada yang tergeletak di atas ranjang ataupun di lantai kamar. Gadis cantik itu lalu merangkak naik ke atas ranjang dan kembali memeluk tubuh pacarnya.

“Lanjut yuk!”.

Mereka berdua pun berciuman panas sambil beradu lidah. Tangan Ariel pun dengan cekatan meremas-remas payudara montok Luna . Keduanya begitu menikmati percumbuan mereka seolah-olah di dalam kamar hanya ada mereka berdua, tanpa memperdulikan kehadiran Ayu ting-ting di sana. Tak hanya meremas, kini puting payudara kanan Luna sudah berada sepenuhnya di dalam kuluman Ariel. Luna pun akhirnya terpaksa remas-remas sendiri payudara kirinya karena tangan Ariel saat ini sibuk mengobok-obok selangkangannya yang masih tertutupi celana dalam. Selangkangan yang sebelumnya telah basah itu pun kini nampak semakin basah.

“Aaahh… oooh…”, Luna sengaja mendesah sesensual mungkin sambil menatap ke arah Ayu ting-ting yang masih berdiri di dekat pintu. “Ooohh… aaah…”, kini Luna memasang ekspresi wajah penuh kenikmatan seolah-olah menikmati betul kuluman di payudaranya dan permainan tangan Ariel di selangkangannya. Luna Maya tersenyum kecil ketika melihat Ayu ting-ting yang sudah mulai nampak berdiri gelisah sambil menggesek-gesekkan kedua pahanya.

“Ntar Riel, gue mau ngelepas CD dulu nih”.

Ariel pun menghentikan remasan tangannya, namun tidak kuluman mulutnya.

“Udah dong, berhenti bentar aja”, Luna berusaha melepaskan kuluman Ariel di payudaranya yang sudah terlihat dipenuhi beberapa bercak-bercak merah.

Ariel pun menurut, namun bukan berarti payudara montok itu bisa terbebas begitu saja. Di saat Luna berusaha melorotkan celana dalam yang dikenakannya, remasan tangan kanan Ariel masih tetap bertengger di gundukan daging kenyal tersebut.

“Udah!”, ucap Luna setelah meletakkan kain mungil penutup selangkannya tersebut di sampingnya. Gadis cantik itu pun kini yang ganti angresif memeluk tubuh Ariel dan mencium bibir laki-laki tersebut dengan ganas. Tak hanya itu kini jari-jari mungil Luna juga secara bersamaan dengan telaten mengocok-ocok batang penis Ariel yang telah menegang.

Luna memang sengaja mengatur posisi tubuhnya agar menghadap ke arah Ayu ting-ting. Sambil berciuman dan bermain lidah, Luna tetap intens sesekali melirik ke arah sahabatnya tersebut. Kini Ayu ting-ting sudah tidak mampu lagi menutupi gairah birahi yang menyerangnya akibat melihat live show yang terjadi di hadapannya. Tangan Ayu ting-ting mulai bergerak merabai dadanya sendiri, sambil tetap menggesek-gesekkan kedua pahanya. Senyum Luna pun semakin lebar karena berhasil memancing gairah Ayu ting-ting.

“Riel, lu ML ama Ayu ting-ting dulu ya, ntar baru ama gue”, bisik Ayu ting-ting di telinga pacarnya.

“Dia kan tadi udah nggak mau lun?”, sahut Ariel ditengah remasan tangannya di payudara pacarnya tersebut.

“Udah, ntar gue yang ngatur deh”.

“Emang lu nggak cemburu lun, gue ML ama temen lu?”.

“Nggaklah, kan gue yang nyuruh, lagian itung-itung sekalian gue ngasi bonus ke lu juga ke Ayu ting-ting”.

“OK deh, asal lu nggak apa-apa aja”.

Luna pun membuka kaos Ariel sehingga kini mereka berdua pun telah benar-benar dalam keadaan telanjang. Kemudian setelah mencium bibir pacarnya tersebut, Luna pun beranjak turun dari ranjang dan kembali menghampiri Ayu ting-ting. Ariel sendiri terlihat mengambil posisi terbaring santai di atas ranjang sambil menatap langit-langit kamar.

“yu, ayo dong kita bareng yuk”.

“Nggak lun”, kembali Ayu ting-ting menolak.

“Ayo dong, gue tau lu sekarang udah horny kan?”, desak Luna lagi.

“Gue malu lun”.

“Napa musti malu? Kan ada gue disini?”.

“Iya sih…”.

“yu, gue tau lu udah lama banget nggak ML sejak lu putus ama cowok lu, gue cuma mau bantu lu nyalurin birahi lu”.

“Tapi itu kan cowok lu lun?”.

“Halah, lu nggak enak ama gue? Kan gue yang nyuruh lu? Cowok gue juga asyik-asyik aja kok, lagian kucing mana sih yang nolak kalo di kasi ikan? Hehe”.

lun tidak tahu harus berkata apa lagi. Apa yang dikatakan Luna tadi memang benar adanya. Sudah hampir setahun ia tidak lagi bisa merasakan hangatnya persetubuhan. Apalagi kini mendekati tanggal-tanggal krusial menjelang menstruasi, dimana gairah dan hormon kewanitaannya mulai memuncak tak terkendali. Ingin sekali rasanya ia melepaskan semua beban birahi di dalam dirinya ini dengan bercinta bersama seorang laki-laki. Tapi kalau dia harus menyalurkannya dengan cara bersetubuh bersama pacar sahabat baiknya sendiri, hal ini tentu sesuatu yang benar-benar di luar akal sehat. Namun di sisi lain, bukankah justru sahabat baiknya inilah yang memintanya untuk melakukan persetubuhan? Jadi siapakah sebenarnya yang gila dalam hal ini?

“Ayo yu”, Luna menarik tangan Ayu ting-ting dan kali ini gadis cantik itu nampak tidak melakukan perlawanan lagi.

Ketika kedua gadis itu berdiri di pinggir ranjang, Ariel hanya tersenyum kecil ke arah Ayu ting-ting. Di dalam hati kecilnya, laki-laki tersebut cukup mengagumi kecantikan dan keindahan tubuh Ayu ting-ting. Dalam hal ini tentu ia sangat mensyukuri karena bisa memacari Luna yang memiliki fantasi sensual yang liar, sehingga sebentar lagi mungkin ia akan segera bisa menikmati tubuh sahabat pacarnya ini tanpa perlu melakukan perselingkuhan di belakang pacarnya.

“Riel, lu rangsang dikit Ayu ting-ting gih!”.

Ariel pun berdiri dan mendekati Ayu ting-ting. Tubuh Ayu ting-ting terlihat bergetar ketika seorang laki-laki dalam keadaan telanjang bulat kini berlahan mendekatinya. Ayu ting-ting sempat melirik nakal ke arah batang penis Ariel. Batang tegang itu terlihat sangat besar untuk membuatnya bergidik dan membuat selangkangannya terasa senut-senut. Ia tidak bisa membayangkan rasa sakit yang akan menyerangnya jika batang besar itu harus masuk ke dalam dirinya.

“lun”, Ayu ting-ting memegang tangan sahabatnya, ketika Ariel semakin mendekat.

“Udah, anggep aja Ariel itu cowok lu”.

“Tapi lun…”, belum sempat Ayu ting-ting melanjutkan kata-katanya Ariel sudah keburu memeluk tubuhnya dan mencium bibirnya.

Ayu ting-ting pun gelagapan dibuatnya, walaupun ia sama sekali tidak menolak bibir Ariel yang kini terus menyerang bibirnya. Awalnya Ayu ting-ting terlihat kikuk, namun beberapa saat kemudian ia pun mulai membalas pagutan bibir Ariel. Apalagi ketika kemudian gadis cantik itu merasakan sentuhan lembur Luna di pundaknya, Ayu ting-ting pun tidak malu lagi membalas permainan lidah Ariel di mulutnya. Ayu ting-ting yang memang sejak semula telah terbakar nafsu birahi membuat Ariel tidak perlu terlalu bekerja keras untuk membangkitkan sisi liar gadis cantik tersebut.

Luna sendiri kini masih berdiri di belakang Ayu ting-ting sambil meremas-remas payudara sahabatnya tersebut dari balik kaos. Kemudian dengan cekatan kedua tangan gadis tersebut masuk ke dalam kaos Ayu ting-ting. Berlahan jari-jari bergerak membuka kaitan bra berwarna putih tanpa renda yang dikenakan sahabatnya. Kini remasan tangan Luna pun dapat langsung merasakan kelembutan dan kekenyalan payudara Ayu ting-ting.

Diserang dari dua arah seperti ini membuat Ayu ting-ting kian melambung. “Aaah… oooh…!”, cuma lenguhan dan desahan yang keluar dari mulut gadis cantik tersebut, ditengah lumatan bibir Ariel.

Saking terbelenggunya oleh nafsu membuat Ayu ting-ting sama sekali tidak melawan ketika Ariel menggiringnya berbaring di ranjang. Bahkan saking terbuainya oleh cumbuan pacar sahabatnya tersebut, Ayu ting-ting sama sekali tidak menyadari kalau kini tubuh atasnya saat ini sudah sama sekali tidak tertutup apapun. Luna melemparkan kaos berikut dengan bra milik Ayu ting-ting sehingga kedua potong pakaian tersebut kini tergeletak di lantai. Hal ini membuat Ariel menjadi leluasa mengulum dan menghisap kedua payudara milik Ayu ting-ting. Payudara gadis cantik itu memang tidaklah terlalu besar, tidak sebesar milik Luna, namun ukurannya pas untuk tubuhnya yang berukuran cukup mungil.

Ketika kedua payudara Ayu ting-ting kini sepenuhnya berada di dalam “kekuasaan” Ariel, maka bibir lembut gadis cantik itu pun kini berganti menjadi milik Luna. Kedua gadis cantik tersebut terlihat begitu eksotis ketika saling mengulum, menjilat dan bertukar air liur. Mereka berdua sesungguhnya bukanlah lesbian, namun desakan birahi yang kini menguasai kedua gadis tersebut membuat mereka lupa kalau mereka sesungguhnya adalah makhluk sejenis.

Ketika kedua gadis itu terlihat asyik saling kulum dan saling jilat, di bawah sana ciuman Ariel sudah merambat turun sampai ke perut Ayu ting-ting yang rata. Sambil tetap mencium pusar Ayu ting-ting, kedua tangan laki-laki tersebut terlihat memegang ujung celana pendek gadis cantik tersebut. Sesaat kemudian celana pendek itu telah melorot turun dan akhirnya terlepas. Ariel kemudian menciumi kedua paha mulus Ayu ting-ting dan akhirnya ciuman tersebut bermuara di celana dalam putih gadis tersebut yang sudah terasa basah. Kain mungil tipis menerawang itulah yang kini hanya menjadi pembatas antara lidah Ariel dengan vagina Ayu ting-ting. BandarQ

“Hhhmm… hhmm…!”, hanya itu yang keluar dari mulut Ayu ting-ting yang kini sedang dicumbui oleh Luna. Gadis cantik itu harus beberapa kali menggerakkan pantatnya menahan geli akibat permainan lidah Ariel yang beberapa kali menyentuh klitorisnya. Ini berarti celana dalam Ayu ting-ting sudah berhasil dienyahkan oleh laki-laki tersebut.

Ayu ting-ting benar-benar merasakan kenikmatan yang luar biasa. Bibir dan payudaranya terus menerus dipermainkan oleh Luna, sementara di saat yang bersamaan vagina dan klitorisnya jura terus dipermainkan oleh Ariel. Terasa sekali kalau di bawah sana sudah semakin basah dan becek, sedangkan payudara dan putingnya sendiri terasa demikian menegang. Permukaan kasar lidah Ariel begitu nikmat dirasakan Ayu ting-ting ketika menari-menari bebas diantara bulu-bulu tipis basah yang ada disana. Saat ini gadis cantik itu sudah benar-benar melayang akibat gelora nafsu birahinya sendiri.

Melihat Ayu ting-ting yang sudah siap tempur, Ariel lalu menghentikan jilatannya. Laki-laki itu beranjak dari posisinya samping mengocok-ngocok batang penisnya sendiri yang sudah semakin menegang. Laki-laki itu merasa batang penisnya belum cukup tegang untuk memberikan kenikmatan kepada dua orang gadis yang bersamanya saat ini. Ia pun menyuruh Luna menghentika ciuman bibirnya dan lalu mengarahkan batang penisnya ke dalam mulut Ayu ting-ting yang masih terbaring pasrah. Kini batang penis tersebut udah terkocok keluar masuk ke dalam mulut mungil Ayu ting-ting. Ayu ting-ting nampak cukup gelagapan menerima kocokan penis besar Ariel di dalam mulutnya. Ujung penis laki-laki tersebut terasa beberapa kali menyentuh kerongkongannya. Karena takut tersedak, gadis cantik itu pun memilih untuk mengganti posisinya menjadi terduduk.

Posisi ketiga insan yang sedang dimabuk birahi itu pun berganti. Kini Ariel duduk di ujung ranjang, dimana batang penisnya nampak sedang dijilati oleh dua orang gadis cantik. Ariel saat ini benar-benar merasa seperti seorang raja yang sedang dilayani dengan penuh cinta oleh selir-selirnya. Ketika batang penis itu amblas ke dalam mulut Ayu ting-ting, Luna pun kemudian mencium bibir Ariel sambil merabai dada bidang pacarnya tersebut. Cukup lama keduanya saling lumat, sebelum ciuman Luna mulai turun ke leher dan dada Ariel. Lalu Luna pun menyorongkan payudara kanannya ke mulut Ariel untuk dilumatnya. Ariel pun dengan senang hati melumat dan menjilati payudara montok milik pacarnya tersebut. Memang payudara Luna lebih besar ukurannya dibandingkan milik Ayu ting-ting, namun kedua payudara gadis cantik tersebut sama-sama memiliki daya tarik mereka sendiri.

“Aaah…!”, Luna mendesah pelan ketika Ariel sedikit menggigit puting payudaranya, setelah pacarnya tersebut kembali membuat beberapa cupangan dipemukaan daging montok tersebut.

Kini terlihat kedua gadis itu telah berganti posisi. Kini Luna yang nampak mengulum batang penis Ariel sedangkan Ayu ting-ting bergantian mencumbu bibir dan dada Ariel. Laki-laki tersebut benar-benar tidak percaya kalau Ayu ting-ting ternyata begitu liar ketika terbakar birahi. Jika dilihat sekilas tadi, dari segi penampilan luar semula Ariel melihat Ayu ting-ting seperti seorang gadis lugu dan polos. Sama sekali tidak terlintas di benaknya tadi kalau gadis cantik, sahabat pacarnya ini pernah memiliki pengalaman bercinta sebelumnya. Namun kini Ariel begitu terbuai dengan permainan Ayu ting-ting yang tak kalah menggairahkan dengan permainan cinta pacarnya, Luna.

“Ooohh… ooohh…”, Ariel hanya bisa mendesah penuh kenikmatan mendapatkan pelayanan dari kedua gadis cantik tersebut.

“Riel, mulai masukin ya? Udah tegang banget nih”, Luna menghentikan kuluman dan kemudian memelas ke pacarnya untuk mulai melakukan penetrasi.

“OK deh, siapa duluan nih?”.

“Ayu ting-ting aja deh”.

Ayu ting-ting sama sekali tidak berkomentar mendengar percakapan pasangan kekasih tersebut. Yang dia tahu saat ini dirinya memang sangat ingin segera disetubuhi, entah duluan atau belakangan sama sekali tidak masalah baginya.

Ariel pun menuruti kata-kata pacarnya. Laki-laki itu pun membaringkan tubuh Ayu ting-ting di ranjang dan kemudian membuka kedua paha gadis tersebut lebar-lebar. Sejenak Ariel menelan ludah. Di hadapannya kini terpampang indah sebuah vagina gadis muda yang begitu mempesona. Entah berapa penis yang pernah memasuki lubang kenikmatan tersebut, Ariel sama sekali tidak ambil pusing. Yang jelas sebentar lagi batang penisnya akan bisa menikmati vagina ranum milik sahabat pacarnya tersebut. Wajah Ayu ting-ting terlihat memerah karena malu melihat tatapan nanar Ariel ke arah vaginanya.

Tak sabaran merasakan nikmatnya vagina Ayu ting-ting, dengan segera Ariel menghujamkan batang penisnya ke dalam lubang kenikmatan tersebut.

“Aaaahhh…!!”, baik Ariel maupun Ayu ting-ting memiawik penuh kenikmatan.

Ariel merasakan sensasi kenikmatan yang dasyat ketika memasukkan batang penisnya ke dalam vagina Ayu ting-ting. Memasukkan penis ke dalam vagina seorang gadis yang belum pernah kita setubuhi sebelumnya memang selalu membawa sensasi tersendiri. Begitu pula dengan Ayu ting-ting, yang memang sudah sekian lama tidak dapat lagi merasakan hujaman penis di dalam vaginanya. Lesakan penis Ariel terasa seperti siraman air ditengah kegersangan hidupnya selama ini. Ariel pun tak membuang-membuang waktu untuk secepatnya menghujam-hujamkan batang penisnya. Batang penis Ariel mengocok vagina Ayu ting-ting dengan kencang, sedangkan Ayu ting-ting sendiri terlihat begitu menikmati kocokan tersebut.

Luna yang harus menunggu giliran untuk disetubuhi, terlihat mencium bibir Ayu ting-ting yang kini terguncang-guncang hebat. Luna juga meraba-raba payudara Ayu ting-ting yang nampak terguncang tak kalah hebat.

“Gimana yu? Enak?”, bisik Luna nakal di telinga sahabatnya.

“Aaah… e… enak lun”, ucap Cut Ayu ting-ting gemetar.

“Nikmat kan tongkol cowok gue? Hehe”.

“I… iya”.

Luna tersenyum kecil mendengar kata-kata Ayu ting-ting. Gadis itu pun lalu melumat payudara Ayu ting-ting sambil tangannya merabai klitoris sahabatnya, membantu Ariel yang semakin gencar menghujam-hujamkan batang penisnya.

“lun lu nunging gih, giliran lu yang gue ent*t sekarang”.

luna pun menurut. Ia lalu mengambil posisi nunging di samping Ayu ting-ting yang terbaring terlentang. Ariel lalu mencabut batang penisnya dari dalam vagina Ayu ting-ting dan ganti memasukkannya ke dalam vagina pacarnya.

“Aaakkhh…!”, Luna melenguh kencang. Gadis itu memejamkan matanya sambil meremas erat sprei.

Batang penis Ariel yang langsung menghujam kencang ke dalam vaginanya cukup memberikan rasa sakit yang luar biasa. Tapi di satu sisi sensasi yang ditimbulkan antara campuran rasa sakit dan kenikmatan justru semakin membangkitkan birahinya. Lubang kenikmatan yang semula sempat mengering, kini mulai basah kembali dialiri cairan cinta. Ditengah genjotan Ariel, Luna menggigit bibirnya. Gadis itu begitu merindukan genjotan penis besar pacarnya ini. Hampir dua minggu lamanya mereka harus berpisah karena Ariel harus tugas ke luar daerah. Kali ini pun mereka hanya bisa bertemu sehari sebelum malam nanti Ariel harus berangkat kembali ke tempat tugasnya.

Ketika Luna mendapat giliran disetubuhi, Ayu ting-ting giliran merabai tubuh Luna. Payudara, paha, pinggang dan bagian-bagian tubuh sensitif lainnya secara bergiliran menerima rabaan dan sentuhan Ayu ting-ting. Bahkan tidak hanya menyentuh, Ayu ting-ting juga menciumi dan menjilati sekujur tubuh Luna, guna membantu sahabatnya ini menikmati persetubuhan yang kini ia lakukan bersama pacarnya.

“Giliran lu lagi yu”, ucap Ariel ditengah genjotannya di vagina Luna.

Seperti layaknya Luna tadi, Ayu ting-ting pun begitu saja menuruti kata-kata Ariel. Apakah ini bertanda kalau kedua gadis cantik tersebut telah sepenuhnya ditaklukkan oleh Ariel dengan kocokan penis besar dan panjangnya? Mungkin saja, karena kedua gadis cantik itu terlihat bak budak seks yang sedang melayani majikannya. Kini Ayu ting-ting pun menungging di samping Luna Maya, seakan-akan menyerahkan sepenuhnya vaginanya untuk pacar sahabatnya tersebut. Ariel meremas-remas pantat sekal Ayu ting-ting sebelum melepaskan penisnya dari dalam vagina Luna.

“Aaakhh…”, kini penis Ariel kembali menghujam-hujam kencang ke dalam vagina Ayu ting-ting.

Luna pun kembali mencium bibir Ariel sambil merabai lembut tubuh pacarnya tersebut. Ariel pun harus membagi konsentrasi antara menggenjoti vagina Ayu ting-ting dengan permainan lidah Luna di dalam mulutnya. Keduanya memberikan sensasi kenikmatan tersendiri bagi Ariel.

Gaya doggie ini tidak berlangsung lama karena Luna menyuruh Ayu ting-ting untuk mengambil posisi woman on top. Kini Ariel berbaring di atas ranjang, dimana Ayu ting-ting berada di atas tubuhnya dan menggoyang-goyangkan pinggulnya. Hal ini membuat batang penis Ariel yang menancap di dalam vagina Ayu ting-ting terasa terjepit dengan kencang. Posisi seperti ini memudahkan Luna untuk bergantian mengulum bibir Ariel maupun Ayu ting-ting. Tak hanya bibir mereka, Luna juga bergantian menjilati dada keduanya. Sambil bergoyang kini Ayu ting-ting pun harus membagi konsentrasi antara kuluman bibir Luna dan remasan tangan Ariel di kedua payudaranya.

“Hhhmm… hhmmm… hhhmmm…”, desahan tertahan keluar dari kedua mulut gadis cantik tersebut yang kini terlihat masih berciuman panas. Sedangkan Ariel ditengah dera rasa nikmat akibat jepitan vagina Ayu ting-ting, terlihat begitu kagum melihat pemandangan dua gadis cantik yang kini sedang bercumbu ria di hadapannya. Sungguh fenomena yang sangat eksotis dan indah.

Ketika tiba giliran kembali untuk berganti posisi, Luna pun agaknya memilih untuk menggunakan gaya woman on top juga. Begitu batang penis tersebut terlepas dari vagina Ayu ting-ting, Luna Maya langsung memasukkannya ke dalam mulutnya. Cairan cinta Ayu ting-ting begitu terasa di lidahnya ketika Luna mengulum dan mengocok batang penis Ariel dengan mulutnya. Sedangkan Ayu ting-ting hanya meremas-remas pantat sekal Luna.

Kemudian Luna mengambil posisi mengangkang diatas tubuh pacarnya. Sejenak gadis manis itu mengatur posisi penis Ariel, agar pas ketika terhujam nanti. Setelah merasa pas Luna pun menurunkan tubuhnya dan batang penis itu pun menghujam kencang masuk ke dalam duburnya. Luna memang tidak mengarahkan batang penis Ariel ke dalam vaginanya, namun ke dalam duburnya. Rupanya gadis cantik itu ingin memberikan pelayanan anal seks untuk pacarnya.

“Oooohh…!!!”, Ariel berteriak merasakan penisnya melesak masuk ke dalam pantat pacarnya tersebut. Jepitan dubur memang berbeda dengan jepitan vagina. Sensasi yang ditimbulkannya pun jauh berbeda. Sebuah variasi yang luar biasa dalam percintaan mereka saat ini.

“Aaaahh… aaahh…”, Luna dan Ariel sama-sama mendesah, berteriak dan melenguh secara bergantian. Mereka seakan-akan lupa kalau mereka kini sedang bercinta di kosan Ayu ting-ting, dimana kemungkinan ada penghuni kos yang akan mendengar teriakan mereka.

Ayu ting-ting sendiri kini nampak meraba-raba vagina dan klitoris Luna. Sejenak ia membasahkan tangan kanannya dengan liur kemudian kembali melanjutkan aktifitasnya mengobok-obok vagina Luna. Vagina Luna memang saat ini sedang menganggur karena yang sedang sibuk menerima genjotan penis Ariel adalah duburnya. Sedangkan Ariel yang terlihat begitu menikmati aksi Luna yang terlihat turun naik di atas tubuhnya, kini sibuk pula memainkan vagina Ayu ting-ting yang juga menganggur dengan jari-jarinya. Beberapa kali jari-jari tangan Ariel menghujam-hujam masuk ke dalam lubang vagina Ayu ting-ting, sehingga membuat pemiliknya juga mendesah-desah penuh kenikmatan.

Menerima genjotan penis di duburnya serta permainan jari-jari Ayu ting-ting di vagina dan klitorisnya, membuat Luna terlihat segera akan mencapai klimaks. Dan benar saja tak lama kemudian Luna Maya melenguh kencang, menandakan pencapaian puncak permainan. “Aaaakkhh…!!!”, lenguh Luna sambil mendongakkan kepala dan memejamkan matanya.

Luna pun mencabut batang penis Ariel dari dalam vaginanya dan sejenak berbaring di ranjang menikmati sensasi kenikmatan yang baru saja menderanya. Kesempatan ini digunakan Ariel untuk kembali menghujamkan batang penisnya ke dalam vagina Ayu ting-ting Laki-laki itu pun membaringkan Ayu ting-ting di ranjang dan dengan segera mengocok kembali lubang kenikmatan milik gadis cantik tersebut. Kini Ariel nampak semakin kesetanan mengocok vagina Ayu ting-ting, karena ia ingin betul-betul menikmati saat-saat dimana ia bisa menyetubuhi sahabat pacarnya ini mumpung dirinya masih memiliki kesempatan. Vagina Ayu ting-ting seolah-olah menjadi selingan yang begitu indah, diantara persetubuhan yang biasa ia lakukan bersama Luna, pacarnya.

“Aaaahh…. Ahhh…”.

“Oooohh… ooohh…”.

“yu… memiaw lu nikmat banget!”, rancau Ariel.

“tongkol lu juga enak Riel”, balas Ayu ting-ting.

Luna yang saat ini sudah pulih dari deraan birahinya dan nampak memeluk serta merabai tubuh Ariel, cukup merasa cemburu mendengar kata-kata pacarnya tadi. Namun Luna segera mengusir jauh-jauh perasaan tersebut, karena baik pacar maupun sahabatnya ini kini sedang dilanda birahi menjelang klimaks sehingga wajar kalau mereka mengeluarkan kata-kata yang seronok.

“Riel… gue keluar… aaakkhh…!!!”.

Tubuh Ayu ting-ting nampak mengejang. Ini adalah klimaks pertamanya sejak putus dengan pacar lamanya beberapa bulan yang lalu. Klimaks yang sangat dinanti-nantinya. Klimaks yang terasa jauh lebih nikmat daripada saat ia mencapai klimaks karena melakukan masturbasi.

Ariel pun mencabut batang penisnya dan membiarkan Ayu ting-ting terbaring di ranjang menikmati momen puncaknya. Ariel yang kini berdiri di atas ranjang lalu memandang sayu ke arah Luna yang sebelumnya telah mencapai klimaks terlebih dahulu. Luna pun mengerti makna tatapan pacarnya tersebut. Ia pun kemudian bersimpuh dihadapan Ariel dan mulai memasukkan batang penis Ariel ke dalam mulutnya. Luna pun dengan telaten mengocok-ngocok penis Ariel dengan mulut dan jari-jari lentiknya. Ariel yang sebelumnya memang sudah hampir sampai di ujung klimaks, benar-benar menikmati kuluman pacarnya tersebut.

“lun, gue keluar nih!”.

Luna pun melepaskan kulumannya dan hanya melakukan kocokan tangan pada batang penis Ariel. Kocokan tangan Luna nampak semakin kencang ketika Ariel mulai memejamkan matanya.

“Aaaahh…!!!”.

“Crroooot… crooot… crooot…”, beberapa kali cairan sperma muncrat dari ujung penis Ariel. Cairan putih kental itu pun ditampung oleh Luna di dalam mulutnya.

Setelah semprotan terakhir keluar, mulut Luna sudah dipenuhi oleh cairan sperma pacarnya. Gadis cantik itu pun kemudian menelan cairan tersebut sampai tetes terakhir. Lalu dengan telaten Luna kembali mengulum batang penis pacarnya tersebut. Ia pun menjilati sisa-sisa sperma yang masih menempel pada ujung kepala batang kokoh yang kini mulai mengendur tersebut dan menelannya.

“Thanks ya lun”, Ariel ikut bersimpuh dan mendaratkan ciuman mesra bibir Luna.

Luna pun hanya tersenyum kecil.

“Gimana enak? Hehe…”, goda Luna.

“Enak banget!”, ucap Ariel mantap.

Agen Judi Online Kemudian Ariel menatap ke arah Ayu ting-ting yang masih tergolek telanjang di atas ranjang. Ia hanya tersenyum melihat tubuh indah gadis cantik yang baru saja ia nikmati kehangatannya tersebut. Kembali rasa cemburu mengalir di dalam hati Luna Maya melihat tatapan nanar pacarnya terhadap tubuh sahabatnya. Dengan segera ia mengambil selimut dan menutup tubuh telanjang Ayu ting-ting. Seolah mengerti maksud yang tersirat dari tindakan pacarnya, Ariel pun kemudian mengajak Luna turun dari ranjang. Ia lalu memeluk mesra tubuh telanjang pacarnya tersebut dan kemudian mencium bibirnya mesra. Keduanya pun cukup lama saling mengulum bibir masing-masing.

“Kita langsung cabut yuk”.

“Musti sekarang ya?”.

“Iya nih, klo nggak ntar terlambat lagi”.

“Hhhm… masih kangen!”, ucap Luna manja.

“Kan cuma 3 hari lagi, abis itu gue nggak perlu keluar kota deh, OK?”.

“OK deh”.

“Cium lagi dong”.

Keduanya kembali berciuman mesra. Setelah itu Ariel pun mengenakan kembali pakaiannya sedangkan Luna sendiri hanya membalutkan handuk milik Ayu ting-ting guna menutupi ketelanjangan tubuhnya.

“Lo lu kok nggak pake pakaian? Kan gue harus nganter lu pulang dulu”, ucap Ariel heran.

Luna menggeleng. “Nggak usah deh, biar ntar gue pulang dianter Ayu ting-ting aja, kasihan ntar lu telat lagi kalo pake nganterin gue dulu”.

Sekilas Luna melirik ke arah Ayu ting-ting yang masih terbaring di ranjang. Entah Ayu ting-ting saat ini tertidur akibat kelelahan atau pura-pura tidur karena tak ingin menganggu dirinya bersama Ariel. Luna sama sekali tidak tahu.

“Ya udah kalo gitu, gue langsung cabut ya”.

“OK deh, ati-ati di jalan ya”.

“Ntar begitu landing gue telpon lu deh”.

“OK!”.

Lalu Luna mengantar Ariel sampai di depan pintu. Di luar suasana sudah terlihat gelap, tidak seperti saat mereka berdua datang tadi. Rupanya mereka bertiga cukup lama bermain cinta di dalam kamar. Mereka kembali berciuman sampai akhirnya Luna Maya melambaikan tangannya melepas kepergian Ariel. Luna lalu menutup pintu kamar kos tersebut. Gadis cantik itu lalu beranjak menuju ranjang dan duduk di pinggirnya.

“yu, lu tidur?”, Luna menyibak rambut Ayu ting-ting yang menutupi wajahnya.

Ayu ting-ting hanya menggeleng dari balik selimut.

“Kok dari tadi lu diem aja sih?”.

“Gue malu lun”.

“Halah, kayaknya tadi kita udah ngebahas masalah ini deh”.

“Iya, tapi tetep aja gue malu”.

“Ya udah gini aja deh, kalo ntar lu udah punya cowok lagi, lu bagi juga ama gue jadi kita impas, gimana? Hehe”.

“Dasar! Gila lu ya!”.

Keduanya pun tertawa cekikikan.

“Udah ah, pake baju gih, trus anterin gue cari makan, gue laper banget nih!”.

Lalu kedua gadis cantik itu pun membersihkan diri dan mengenakan pakaian mereka kembali. Entah apa yang sebenarnya melintas di otak Luna ketika mengajak Ayu ting-ting melakukan threesome dengan pacarnya, namun yang jelas semua pihak yang terlibat kini merasa bahagia. Ayu ting-ting bisa melepaskan kangen dengan pacarnya Ariel sekaligus memberikan “bonus” ekstra. Begitu pula dengan Ayu ting-ting yang “dahaga”-nya yang sudah lama tertahan akhirnya bisa tertuntaskan dengan sempurna. Apa yang terjadi nanti biarlah terjadi, yang penting kegilaan ini bisa membawa kenikmatan yang luar biasa bagi mereka semua.

Tamat.

Labels: Cerita Mesum


    ABG Telanjang
    Artis
    Cerita Dewasa Artis
    Cerita Dewasa Ngentot
    Cerita Dewasa Pemerkosaan
    Cerita Dewasa Selingkuh
    Cerita Mesum
    Cewek Cari Pacar
    Foto ABG Cantik
    Foto Telanjang
    Mahasiswi Telanjang
    Skandal
    Video Mesum




Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Postingan Lama Beranda
help desk software

Label

  • ADUQ
  • Agen Bandar Kiu
  • Agen BandarQ
  • agen domino
  • Agen Domino99
  • Agen Judi
  • Agen Poker
  • Bandar Domino
  • BANDAR DOMINO99
  • Bandar DominoQQ
  • Bandar Poker
  • Bandar Q
  • BandarQ
  • CAPSA SUSUN
  • DOMINO99
  • POKER
  • SAKONG
  • Sakong Online

Total Pageviews

Popular Posts

  • Cerita Hot 18+ Luna Maya Berbagi Kenikmatan Sex Dengan Ayu ting-ting
    Cerita Hot Luna Mayang Berbagi kenikmatan dengan Ayu ting-tong 18+ Agen Domino CeritaPokerkita. Di sebuah kamar kos yang terlihat cuku...
  • Perawanin Cewek SMP Memang Sulit
    CERITAPOKERKITA . Susahnya perawanin gadis atau Perawanin Cewe Emang Sulit. atau apalah yang penteng perawanin gadis.ini pengalaman ku ketik...
  • pantai kuta diramekan ada penampakan bayi mengapung
    pantai kuta diramaikan ada penampakan bayi mengapung   -  Seorang wisatawan asing asal Jerman yang sedang menikmati ombak Pantai Kuta dibuat...
  • Primadona Baru Bagi Para Penggila Judi Online Indonesia PondokJoin.com
    AGEN JUDI ONLINE TERBESAR DAN TERBAIK DI ASIA. POKER | DOMINO QQ | CAPSA SUSUN | ADU Q | BANDAR Q HANYA DI RAKSASAPOKER CeritaPokerKita...
  • Cerita Sex Tante Tyas Ku entot Karena Berkas
    Liputan Indo99  – Di depan rumahku ada seorang ibu muda yang sebenarnya tidak cantik tapi sangat menarik. Dia sudah bersuami dan mempunyai ...
  • Brigadir K Yang Menjadi Tersangka Penembakan Sekeluarga di Lubuklinggau
    Liputan Indo99 - Anggota Polres Lubuklinggau, Brigadir K ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan sekeluarga di dalam mobil. Pen...
  • Tante Ani yang Sangat Menyukai dan Menikmati Seks Denganku
    Liputan Indo99 - Sejak setelah menikah, ibu tinggal di rumah kecil kami beberapa bulan sambil menunggu bangunan rumah baru mereka selesai ...
  • KAMU YANG TERINDAH PERNAH HADIR DALAM HIDUPKU...
    TERIMA KASIH KAMU YANG TERINDAH PERNAH HADIR DALAM HIDUPKU... BandarQ  Kenangan indah masa lalu yang sulit dilupakan. Pernahkah kamu teri...
  • Kampanye Anti Rokok Di Indonesia
    Ceritapokerkita - Kampanye antirokok terus bergulir di Tanah Air. Tercatat, banyak aliran dana dari pihak asing masuk ke Indonesia. ...
  • Kubuat Janda Muda Arab Itu Merintih Ketagihan
    Kubuat Janda Muda Arab Itu Merintih Ketagihan CeritaPokerKita . Agen Poker Aku mendapat tugas ke sebuah kota kabupaten di Kawasan Timur ...

Copyright © BERITA SEPUTAR INDONESIA | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates